Jakarta,- Kabar dari Gubernur Papua Lukas Enembe yang ditangkap KPK terkait kasus suap dan gratifikasi dalam proyek pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua. Saat ini kondisi kesehatan Lukas turut disorot sejak ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Namun belakangan ada keterangan yang berbeda soal kondisi tubuh Lukas antara KPK dan Lukas sendiri. KPK memastikan kondisi Lukas justru relatif stabil. Berikut berdasarkan dirangkum detikcom, Minggu (15/1/2023).
Lukas Ngaku Sakit Stroke
Lukas Enembe telah menjalani pemeriksaan awal di KPK sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur. Di hadapan penyidik Lukas Enembe mengaku mengidap penyakit stroke.
“Saya tunjukin BAP-nya. Jadi BAP-nya itu ada delapan pertanyaan,” kata pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala, di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).
Lukas Enembe diperiksa hampir sekitar lima jam dan dicecar delapan pertanyaan oleh penyidik. Menurut Petrus, kliennya belum ditanya soal substansi perkara dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Lukas Enembe. Penyidik pun mempertanyakan penyakit yang diderita oleh Lukas Enembe.
“Pertama apakah saudara dalam keadaan sehat? Jawaban beliau ‘Tidak, saat ini saya dalam kondisi sakit stroke’, pelan sekali,” jelas Petrus.
Petrus menambahkan, penyidik KPK baru membahas perihal data diri dari Lukas Enembe.
“Tidak ada materi (perkara). Ini materinya pekerjaan, pendidikan, orang tua, lalu jabatan. Lalu apakah saudara pernah dihukum, tidak ada pertanyaan ‘Bapak pernah ketemu Lakka’ (Rijatono Lakka, penyuap Lukas Enembe) di mana? Kapan? Uangnya di mana? Itu tidak ada,” ucap Petrus.