Harga Sirtu untuk IKN Naik, Buntut Pergub Sulteng Dipertanyakan

  • Whatsapp
Foto : dokumen redaksi kailipost.com

Tapi kan kenaikan itu disepakati di Forum Perdagangan Batuan Satu Pintu? ‘’Iya disepakati begitu. Tapi muncul lagi harga baru yang dikeluarkan PT Tambang Batu Sulteng dengan kenaikan hampir empat puluh satu ribu rupiah. Akibat Pergub dan kewenangan ada di propinsi. Mana berani perusahaan melawan? Kita kan pengusaha bisa dongkol saja. Nanti RKAB bisa tidak keluar kalau diurus,’’ jawabnya.

Sesuai kesepakatan Forum Perdagangan Batuan Satu Pintu, harga batu dan pasir sebagai berikut; batu pecag ½ Rp175 ribu/m3, batu pecah 2/3 harga Rp175 ribu/m3, batu pecah 3/5 Rp165 ribu/m3, batu pecah 5/7 Rp165 ribu/m3, batu pecah 3/8 harganya Rp150 ribu/m3, Abu Batu harganya Rp140 ribu/m3, Agregate kelas A harga Rp175 ribu/m3, Agregate kelas B Rp160 ribu/m3, Agregate kelas C harganya Rp175 ribu sama dengan Agregate S.

Sedangkan pasir cuci Rp160 ribu/m3, pasir ex Sungai Palu Rp150 ribu/m3, Sirtu Crusher/asalan Rp175 ribu/m3, dan batu pondasi Rp175 ribu/m3. Harga termasuk pajak daerah dan pelaksana pemuatan sampai pelabuhan muat. Namun, harga belum termasuk PPN 11 %. Forum juga menyepakati pembayaran system FOB (muat pelabuhan) yaitu dengan Purchase Order atau penandatanganan kontrak dengan pembayaran tahap I dilakukan senilai 25 % dari harga disepakati.

Berita terkait