Pengamat Politik: Dua Skema soal Pernyataan Golkar tentang Koalisi Besar

  • Whatsapp
Ketua Umum NasDem Surya Paloh, bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), politikus senior Golkar Jusuf Kalla, sampai Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto duduk semeja dalam buka bersama di Nasdem Tower.(Merdeka/Ahda Bayhaqi)

Diberitakan sebelumnya, Airlangga tidak sendiri saat menyampaikan perihal koalisi besar. Pada momen tersebut juga tampak hadir elit partai dari Koalisi Perubahan seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan, perwakilan PPP yaitu Waketum PPP Rusli Effendi, Kader Senior Partai Golkar Jusuf Kalla dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

 (Liputan6.com/Johan Tallo)

“Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya,” ujar Airlangga di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 24 Maret 2023.

Meski menyatakan demikian, Airlangga mengatakan akan ada saatnya koalisinya yang sudah dibangung bersama PAN dan PPP akan membuat keputusan.

“Tentu partai KIB nanti akan membuat keputusannya sendiri,” kata Airlangga.

Surya Paloh ke Markas Golkar, Disambut Airlangga Hartarto

Menurut menko perekonomian ini, Golkar terbuka untuk membangun komunikasi dengan NasDem. Meski Golkar dan NasDem sedang dalam koalisi yang berbeda untuk Pemilu 2024.

“Ya kalau koalisi sama-sama punya koalisi, tentu dengan koalisi yang sama komunikasi menjadi hal yang penting di dalam politik dan keterbukaan komunikasi ini yang kita juga jaga, agar seluruh proses politik itu berjalan dengan baik,” Airlangga menutup. ***

Editor/Sumber: Riky/Liputan6.com

Berita terkait