Sejarah Lahirnya Perseteruan Real Madrid dan Barcelona di El Clasico

  • Whatsapp
Robert Lewandowski berusaha mencetak gol ke gawang Real Madrid pada laga pekan ke-26 Liga Spanyol 2022/2023 di Camp Nou, Barcelona, Senin (20/03/2023). Blaugrana menang dengan skor 2-1 pada pertandingan yang bertajuk El Classico tersebut. (AFP/Lluis Gene)

Representasi Pemerintah Pusat dan Kaum Marjinal
Sengketa itu bermula dari leg pertama di Les Corts. Pendukung Barcelona menyoraki setiap kali pemain Real Madrid menguasai bola. Mereka juga mencerca wasit Fombona Fernandez karena dianggap membiarkan penggawa Los Blancos bermain kasar. Di sisi lain, Madrid mempertanyakan keputusan Fernandez mengesahkan seluruh gol Barcelona.

Media Spanyol Ya, yang terbit periode 1935 hingga 1996, menyebut aksi suporter Barcelona di leg pertama sebagai ‘serangan langsung terhadap Spanyol’.

Atas perlakuan tersebut, kubu Real Madrid pun membalas jelang duel kedua. Mereka melarang fans Barcelona datang ke ibu kota. Sebaliknya, pendukung Los Blancos balik meneror El Azulgrana. Mereka melempari bus yang membawa pemain dengan batu.

Kiper Barcelona Lluis Miro sebisa mungkin menjauhi dari garis lapangan karena takut terkena lemparan botol. Sedangkan suporter tuan rumah meneriaki pemain Barcelona menggunakan kata ‘separatis’.

Selepas pertandingan, narasi baru tercipta. Real Madrid diidentifikasikan sebagai tim yang merepresentasikan pemerintah pusat. Sementara Barcelona menganggap diri sebagai kaum marjinal yang dikecilkan. ***

Editor/Sumber: Riky/Liputan6.com

Berita terkait