Vietnam Akan Kurangi Ekspor Beras Sebesar 44 Persen di Tahun 2030, RI Bisa Kekurangan Beras ?

  • Whatsapp
Petugas mendata ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Rabu (29/12/2021). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjamin tahun ini stok beras aman dan tidak ada impor untuk kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Jakarta,- Pemerintah Vietnam berencana akan memangkas kuota ekspor berasnya di tahun 2030 mendatang.

Diketahui, Vietnam memangkas kuota ekspor beras sebesar 44% atau menjadi 4 juta ton per tahun pada 2030. Angka itu mengurangi kuota ekspor beras tahun lalu sebesar 7,1 juta ton.

Negara itu disebut-sebut menjadi negara pengekspor beras terbesar ketiga di dunia, setelah India dan Thailand. Adapun, tujuan pengurangan kuota ekspor itu salah satunya untuk kepentingan ketahanan pangan negaranya.

“Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor beras berkualitas tinggi, memastikan ketahanan pangan dalam negeri, melindungi lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim,” dikutip dari CNBC, yang melansir dari Reuters menurut dokumen pemerintah Vietnam tertanggal 26 Mei, Senin (29/5/2023).

Di sisi lain, Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang menjadi importir beras asal Vietnam. Lalu apakah langkah Vietnam menahan ekspor dapat mempengaruhi pasokan beras di Indonesia?

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin tidak ada masalah bila Vietnam mau mengurangi ekspor, apalagi kalau hal itu dilakukan sekarang. Menurutnya sejauh ini produksi beras di Indonesia sudah mencukupi.

Di sisi lain, beberapa waktu lalu baru saja pemerintah pun baru saja melakukan impor beras untuk melakukan pemenuhan pasokan dalam negeri.

Berita terkait