Ia mengungkapkan, yang paling penting untuk ditunjukkan ke calon investor adalah lahan investasi yang tersedia. Kemudian, paket investasi yang dapat ditawarkan kepada investor. Agung mengungkapkan, sudah banyak minat dari para pimpinan perusahaan Prancis yang menanyakan terkait berbagai insentif dan kemudahan berinvestasi di IKN.
“Mereka minta informasi dokumen-dokumennya dan dengan itu mereka bisa menyiapkan proposal mereka, setelah itu bergulir terus, mereka akan menghitung angka-angkanya, rencana bisnisnya, studi kelayakannya, setelah itu mudah untuk negosiasi dan kemudian menghasilkan investasi,” ujarnya.
Sementara itu, terkait pertanahan, saat ini Satgas Investasi dan Percepatan Perolehan Lahan tengah mengawal ketat dan menargetkan rampung pada 27 Juli 2023. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik