Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, yang menyebabkan arus informasi dan komunikasi menjadi mudah dan cepat.
Oleh karena itu, upaya pembauran kebangsaan harus terus digelorakan dan diperjuangkan secara sungguh-sungguh, guna menekan konflik dan potensi konflik yang terjadi.
“Dalam hal ini, ditekankan pentingnya meningkatkan kembali rasa solidaritas, terutama bagi generasi muda sebagai tongkat estafet kepemimpinan bangsa, agar budaya saling hormat, menghormati, dan menghargai antarsesama dapat dilestarikan, serta mewujudkan rasa aman sehingga kehidupan yang tenteram dan sejahtera dapat tercipta,” ucap Arfan
Lanjut, ia mengatakan Sulawesi Tengah, yang telah mengalami degradasi rasa solidaritas di kalangan masyarakat, disadari oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, pembinaan integrasi sosial melalui kegiatan seperti forum silaturahmi ini mendapat perhatian yang sangat serius, dan diharapkan perhatian yang sama juga muncul dan berkembang luas di kalangan masyarakat, terutama pada tokoh masyarakat, tokoh agama, serta organisasi masyarakat.
“Meskipun Indonesia sedang bergerak menuju bangsa yang memiliki kebebasan dengan demokrasi yang tumbuh subur, hal tersebut tidak berarti kebebasan tersebut lantas menimbulkan kegaduhan, integrasi sosial, dan tindakan kekerasan serta kerusuhan antar berbagai golongan masyarakat,” jelasnya