“Kita tidak boleh menjadi masyarakat yang meninggalkan kesatuan dan keramahan dari jati diri, nilai, dan warisan pendahulu kita,” tambahnya.
Dalam rangka itu, melalui kegiatan ini, ia berharap agar terus meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat, serta kewaspadaan dalam menyikapi segala bentuk gejolak yang mungkin terjadi.
“Hal ini sebagai upaya kita untuk mengantisipasi berbagai potensi kemungkinan terjadinya konflik, baik yang bernuansa SARA maupun politik menjelang pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024,” harapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Sulteng menghimbau dengan penuh ketulusan agar kita semua bersama-sama menjadi bagian dalam pembangunan kehidupan bermasyarakat yang aman, damai, dan sejahtera.
“Karena hanya dengan cara itulah kita dapat menyaring atau memfilter pengaruh negatif yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya. ***
Reporter: Jumriani