Jakarta,- Bedak bayi Johnson & Johnson diduga menjadi memicu kanker yang kini berujung di pengadilan. Salah satu pasien kanker Emory Hernandez (24) mengatakan, penyakit yang diidapnya timbul karena menggunakan J&J.
Ia juga mengaku mengalami kanker karena paparan asbes yang ada di bedak J&J. Bedak tersebut sudah ia gunakan semenjak kanak-kanak.
“Saya baru saja berubah menjadi anak kecil yang ketakutan,” kata Hernandez sambil menangis menceritakan soal diagnosis mesothelioma di 2022 saat bersaksi di Pengadilan Tinggi Alameda County, dikutip dari Reuters.
Orang tua Hernandez mengatakan bahwa anaknya menggunakan bedak bayi J&J dalam jumlah yang banyak. Saat itu Hernandez masih berusia di bawah lima tahun.
“Saya tidak menginginkan ini terjadi pada orang tua manapun,” katanya.
Hernandez mengaku bahwa ia tidak mengingat pasti bagaimana diagnosis pertama kanker yang dialaminya. Karena semakin banyak pasien yang melaporkan kejadian serupa, akhirnya Hernandez berani untuk mengajukan gugatan.