Ia menegaskan, kerja sama dengan APRI akan hadir dalam bentuk pelatihan pengolahan teknologi tambang, penyusunan administrasi dan distribusi, hingga marketnya.
“Kita akan olah jadi bahan jadi bukan hanya jual mentahnya saja. Kita bisa bikin baterai metal dan industri manufaktur lainnya,” ungkapnya.
BS mengaku prihatin dengan keadaan para penambang rakyat yang sejauh ini masih butuh upaya hukum untuk melindungi aktivitasnya dan masih sering dianggap ilegal.
“Sekarang lagi kita perjuangkan bagaimana mereka punya status yang dilindungi hukum. Karena kesejahteraan rakyat sangat terbantu oleh aktivitas mereka,” bebernya.
“Obrolan dengan mereka akan saya bawa kepada pemerintah, dengan syarat melestarikan lingkungan dan lain sebagainya. Namun saya rasa sudah ada niat baik dengan adanya Responsible Mining Comunity (RMC), itu yang paling penting,” imbuhnya.