Palu,- Negeri Seribu Megalit merupakan rencana besar Rusdy Mastura membranding Sulawesi tengah menjadi terkenal dengan potensi wisata unik, yang didalamnya mengangkat kekayaan budaya Sulteng termasuk tersebarnya situs-situs Megalit dan peninggalan sejarah di sulawesi tengah, terutama di Kabupaten Poso.
Hal ini selaras dengan permintaan Presiden, agar masing-masing Pemerintah Daerah (Pemda) menyusun rencana induk (masterplan) penataan daerah dan juga penjenamaan yang memiliki visi dan dapat menunjukkan keunggulan dari setiap daerah sebagai sebuah keunikan.
Didukung dengan potensi besar yang dimiliki, yakni satu dari situs megalit tertua yang tercatat hanya ada dua di dunia, yaitu kabupaten Poso di Indonesia dan pulau Paskah di Samudera Pasifik. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus meningkatkan persiapan dan pemantapan pelaksanaan pencanangan “Sulawesi Tengah Negeri seribu megalit” atau Land of a thousand megaliths.
Kawasan megalitik Lore Lindu adalah yang tertua di Indonesia, berdasarkan penelitian pada tulang-tulang rangka manusia dalam kubur tempayan batu di situs Wineki di Lembah Behoa, yaitu 2351-1416 SM yang kemungkinan punah pada sekitar 1452-1527 M, sebagaimana dilansir dari Mongabay.com.
Megalitik ini berada di wilayah morfologi Pegunungan Telawi dengan 5 satuan ruang: Lembah Napu, Lembah Behoa, dan Lembah Bada yang masuk Kabupaten Poso, serta Lembah Palu dan Danau Lindu di Kabupaten Sigi. Sebagian besar peninggalan itu berada di Taman Nasional Lore Lindu.
Berdasarkan data lapangan kajian Delineasi yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, ditemukan berbagai tinggalan arkeologi yang telah diidentifikasi, yaitu terdapat 2007 benda yang terdiri 26 jenis artefak pada 118 situs di empat lembah, termasuk Danau Lindu , di Sulawesi Tengah.
Rencana Pencangan Negeri Seribu Megalit
12 Juni 2023 lalu, program Pencangan Negeri Seribu Megalit kembali hidup, saat Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura memimpin rapat yang berlangsung di Aula Capitol Kwitang, Jakarta, pada 12 Juni 2023 lalu, yang dihadiri sejumlah pejabat yakni Bupati Poso dr.Verna G Merry Inkiriwang dan Wakil Bupati Sigi Dr.Samuel Yansen Pongi, Tenaga Ahli Gubernur, Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah serta Perwakilan PT. Bank Sulteng.
Gubernur pada saat itu meminta OPD dan stakeholder terkait bersinergi dalam pencanangan Sulteng seribu Megalit. Permintaan Gubernur diantaranya meminta OPD memasang miniatur Patung Megalitik di kantor-kantor, termasuk di kantor Gubernur.
Selain itu, Gubernur berharap agar di desain kain tenun motif dan Miniatur Patung Megalith sebagai ciri khas Sulawesi Tengah.
Pencangan Dilaksanakan di Kabupaten Poso.
Pencangan Negeri Seribu Megalit dan Apel Pemuda Berlangsung di Poso
6 Juni 2023, menindaklanjuti pertemuan sebelumnya bersama Gubernur di Jakarta, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. H. Rudi Dewanto bersama Dinas teknis terkait mulai membahas langkah awal dalam menjalankan program Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit yang dicanangkan Gubernur Rusdi Mastura. Rapat ini menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya:
Pertama, Kegiatan Apel Pemuda dan Pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit akan dilaksanakan di Kabupaten Poso. Kedua, Waktu pelaksanaan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit akan ditentukan dalam Rapat Lanjutan bersama Gubernur. Ketiga, OPD teknis terkait, baik dari bidang kebudayaan, pembangunan, transportasi, komunikasi, dan lainnya, diminta untuk segera membuat program dan rencana aksi daerah. Keempat, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diharapkan menyediakan tenda dan fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) yang memadai.
Libatkan Influencer, Sayembara, Seminar Serta Cetak Kaos dan Tenun Motif Megalit
26 Juni 2023, Dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. H. Rudi Dewanto, Rapat lanjutan kembali dilaksanakan untuk mendengar sejumlah kesiapan OPD untuk mensukseskan kegiatan ini.
Kadis Pariwisata, Diah Agustianingsih mengatakan, pencanangan ini akan menjadi Brand Image baru untuk destinasi pariwisata Sulawesi Tengah. Pihaknya berencana untuk mengadakan sayembara pembuatan jingle dan desain branding sebagai bagian dari upaya memperkuat citra merek tersebut.
Selain itu Dalam upaya mengoptimalkan publikasi, rencananya akan melibatkan influencer melalui fun trip. Menurutnya, cerita atau storytelling yang kuat sangat penting dalam menjual daya tarik megalitik ini kepada wisatawan, sehingga dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan. Menurutnya Meningkatkan nilai jual Megalith tanpa story telling, itu seperti batu tanpa karakter,” sebut Diah Agustianingsih.
Kadis Kebudayaan Andi Kamal Lembah mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan beberapa program, antara lain mencakup penyediaan baju kaos dan kain tenun dengan motif patung megalitik. Serta menjalin kerjasama dengan salah satu universitas di Palu guna menyelenggarakan Seminar Megalith. Melalui kegiatan seminar ini, diharapkan informasi terkait penelitian tentang patung megalitik dapat tersebar dengan lebih baik.
Publikasi Masif di Media Sosial, Baliho dan Miniatur Megalit
19 Juni 2023, Pada Upacara gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina Wiswadewa, berlangsung di Lapangan Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Sekda Novalina mengungkapkan harapan Gubernur, agar OPD dapat mendukung penyebaran informasi tentang acara ini melalui publikasi yang masif di berbagai media, pemasangan baliho dan miniatur megalith di lingkungan perkantoran provinsi, serta melaksanakan kegiatan FGD, riset, dan simposium terkait acara ini.
Selain itu, dirancang pula produk-produk kreatif seperti kain tenun, pakaian, plakat, dan aksesoris dengan corak patung megalith sebagai media promosi dan edukasi bagi masyarakat Sulawesi Tengah, wisatawan, maupun tamu. Dengan konsep perpaduan yang unik yang menggabungkan unsur sejarah, seni budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Undang Presiden dan Rencana Situs Megalit Sebagai Warisan Dunia
7 Juli 2023, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah, Sudaryano Lamangkona dan Asisten Administrasi Umum M. Sadly Lesnusa bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulteng dan para Perwakilan dari PT. Bank Sulawesi Tengah bertemu Gubernur Rusdy Mastura guna melaporkan perkembangan pelaksanaan pencangan Negeri Seribu Megalit dan pelaksanaan Apel Siaga seribu Pemuda.
Gubernur dalam kesempatan tersebut, mengharapkan agar segera mempersiapkan segala persyaratan administrasi terkait situs-situs megalit tersebut, untuk ditetapkan sebagai warisan dunia atau world heritage.
“Persiapkan semua syarat administrasi untuk kita usulkan ke Unesco, agar situs-situs itu ditetapkan menjadi warisan dunia. Sebab situs megalit yang ada ditiga lembah itu merupakan situs tertua di Indonesia bahkan dunia”, jelas Gubernur Rusdy Mastura.
Gubernur juga menyampaikan keinginan untuk mengundang Presiden RI dan Menteri. Tujuannya agar keberadaan situs-situs ini dapat diketahui secara nasional, terutama pada penyelesaian teknis.
Rudy Dewanto menyampaikan laporan terkait kunjungan tim ke lokasi pencanangan dan apel pemuda, hasilnya terdapat opsi sebagai lokasi pilihan, yaitu:
Pertama, Pencanangan di situs megalit yang ada di lembah Bada dengan keberadaan patung megalit Palindo, Lembah Besoa dengan keberadaan patung Tadulako dan Pokekea, dan
Kedua, Lembah Napu, terdapat patung Pekasele dan beberapa sebaran patung lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah, Sudaryano Lamangkona memaparkan langsung rencana kegiatan yang rencananya berlangsung selama 2 hari, yakni 27 – 28 Oktober 2023. Sudaryano menyebut Lebih dari seribu orang bakal menyaksikan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit. Sementara Peserta Apel Pemuda dan pencanangan tersebut terdiri dari perwakilan seluruh pemerintah kota dan kabupaten se Sulawesi Tengah, unsur Polda Sulteng dan Korem 132/Tadulako.
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang bertugas mempermudah akses jalan di tempat apel pemuda serta pencadangan. Selanjutnya, BPBD mempersiapkan tenda pleton dan tenda regu, toilet portable dan toilet mobile serta penanggulangan bencana.
Dari hasil kunjungan dan pemaparan tersebut, dengan mempertimbangkan kondisi dan aspek teknis lainnya, ditetapkan untuk tempat pelaksanaan pencadangan berada di situs Watunongko, Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore.
Sedangkan pelaksanaan Apel Pemuda dilaksanakan di Desa Wuasa, Kecamatan Lore Utara dan untuk tempat camping ground berada di Kawasan Adat Mpolenda, Desa Wanga, Kecamatan Lore Peore.
Design Undangan HUT RI Cantumkan Logo Situs Megalit
14 Juli 2023, pada rapat persiapan pelaksanaan upacara Peringatan HUT ke 78, Pemprov Sulteng melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr.Fahrudin D.Yambas, meminta Biro Umum mendesain undangan HUT RI dengan mencantumkan logo Situs Megalith serta logo Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/PDN dan BBWI). Hal ini juga dalam rangka memperkenalkan dan mensosialisasikan misi Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalith dan mendorong on boarding IKM/ UKM lokal.
TACB Dorong BRIDA Sulteng Lakukan Riset dan Bukukan Warisan Megalit Sulteng
2 Agustus 2023, sebagai tindak lanjut pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit dan dalam rangka melakukan riset, Badan Riset Dan Inovasi Daerah (Brida) Sulteng melakukan Audiensi bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Prov Sulteng di ruang kerja Kepala Brida Prov. Sulteng.
Ketua TABC Sulteng Haliadi Sadi menjelaskan, pada saat delineasi pada tahun 2021, semua tim ahli cagar budaya seluruh Indonesia datang ke Sulawesi Tengah untuk melakukan penelitian terkait megalit yang ada di empat lembah yaitu Lembah Napu, Lembah Besoa, Lembah Bada dan Lembah Palu.
Potensi ini perlu ditetapkan terlebih dahulu oleh daerah, yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi untuk melakukan pemeringkatan guna menentukan apakah hal ini masuk dalam cagar budaya provinsi, cagar budaya nasional maupun cagar budaya dunia.
“Namun sebelum melakukan penetapan dan pemeringkatan, seharusnya dilakukan penelitian ataupun riset terlebih dahulu” ungkap Ketua TABC, Rabu (2/8).
Brida juga dapat melakukan penelitian untuk mengungkap profil megalit tersebut seperti tinggi, bentuk, nama dan lain sebagainya. Nantinya hasil laporan penelitian yang dilakukan oleh Brida Prov. Sulawesi Tengah kiranya dapat dicetak dalam bentuk buku. Mengingat pada saat ini belum terdapat laporan hasil penelitian yang dibukukan dan disebarluaskan. Selain itu juga, seminar hasil penelitian serta publikasi jurnal dapat dilakukan oleh Brida dalam rangka diseminasi.
Farida Lamarauna selaku Kepala Brida Prov. Sulteng menyebut, adanya megalit di Sulawesi Tengah perlu diekspos secara luas, tentunya tidak hanya menyebar luaskan gambar megalit saja, akan tetapi harus ada yang dilakukan seperti penelitian, kajian dan lain-lain.
“Saya sangat respon hal tersebut, hal ini juga kami lakukan untuk menjawab keinginan Bapak Gubernur sehingga saat ini kita harus melakukan penelitian” pungkas Farida.
Farida melanjutkan, apabila adanya megalit ini hanya sebatas pencanangan tanpa ada keberlanjutan dari pencanangan tersebut, maka akan sia-sia nantinya. Sehingga perlu tindak lanjut.
Camping Ground, Pertunjukan Seni, Dero dan Apel Pemuda Menjadi Bagian Pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit
11 Agustus 2023, Perkembangan terbaru, Pemprov Sulteng kembali melakukan rapat pemantapan pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit yang menghasilkan sejumlah catatan penting, yakni :
- Puncak pencanangan Sulteng Negeri seribu megalit akan berlangsung dua hari yakni Jum’at 27 Oktober dan Sabtu 28 Oktober 2023 dan akan dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura dan Ketua Tim Penggerak PKK Dr. Hj. Vera Rompas Mastura, S.Sos., M.Si serta pejabat tinggi lainnya.
- Kegiatan pada Jum’at 27 Oktober 2023 berupa Camping Ground dengan rombongan terbatas bertempat Makam Raja Napu di Desa Wanga Kecamatan Lore Timur Kabupaten Poso dilanjutkan apel siaga bencana serta pembukaan pertandingan sepak bola lintas OPD bertempat di Lapangan Bola Desa Wanga.
Malam harinya akan dilaksanakan pertunjukan seni budaya dan dero di Desa Wuasa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso. - Sabtu 28 Oktober 2023 pagi, kegiatan apel pemuda tingkat provinsi tahun 2023 bertempat di Lapangan Bola Desa Wuasa dilanjutkan dengan pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit di Desa Watutau Kecamatan Lore Paore kabupaten Poso.
- Pelibatan EO Lebah madu dalam rangkaian pencanangan Sulawesi Tengah negeri seribu megalit khususnya penataan panggung serta beberapa item kegiatan lainnya.
- Rancangan branding kendaraan roda empat. *
- Penulis: Idham