Sebaliknya, Jateng yang diperkuat setter eks pemain timnas Bagus Wahyu bermain lebih atraktif. Serangan cepat mereka sangat sulit dibaca oleh middle bloker Sulteng untuk mencetak angka demi angka. Sulteng harus kembali kalah di set ini dengan skor 26-24.
Meski bermain lebih atraktif, Jateng bukannya tanpa celah. Terbukti saat unggul poin 23-20, Jateng justru melakukan kesalahan untuk menambah poin Sulteng. Dimas masih jadi mega bintang tim Sulteng untuk menyumbang angka hingga akhirnya menyudahi set ketiga dengan skor 28-26.
Pada set ke empat, Jateng masih dominan menguasai permain. Lewat variasi serangan dan blok, mereka mampu menjaga marjin poin hingga tiga angka. Sulteng akhirnya harus takluk atas Jateng dengan skor 3-1.
Karo Ops Polda Sulteng, Kombes Pol Maksi Pasule, yang menyaksikan langsung laga ini bersama manajer, Kombes Pol Dody Darjanto turut memberi komentar atas hasil pertandingan. Menurutnya, permainan antar kedua tim sudah berjalan sangat ketat dan Sulteng sudah berjuang dengan gigih. Meski demikian, mantan pemain voli ini era 90-an mengatakan ada beberapa hal yang harus diperbaiki tim putra Sulteng terutama strategi dan kemistri antar pemain di lapangan.
“Permainan sudah yang terbaik diberikan oleh para pemain. Yang penting percayakan sama teman. Jika sudah di lapangan, itu pemain semua yang punya lapangan, bukan satu orang saja. Artinya jangan andalkan satu orang. Karena kita ini sebuah tim, bukan perorangan.” ucapnya.
Atas kekalahan ini, Sulteng harus menunda euforia menembus babak 8 besar Kapolri Cup 2023. Sulteng harus wajib menang menghadapi Banten di laga pamungkas untuk membuka peluang berlaga di babak selanjutnya. ***
Editor/Sumber: Riky/Palungataku