Menurut Andi Aril Pattalau, Penambahan nama tersebut mempunyai makna yang mendalam, sebagai bentuk kecintaan masyarakat dan pemerintah daerah kepada Sayyid Idrus Salim Al-Jufri (Sis Al-Jufri) dalam membangun Peradaban Sumber Daya Manusia di Sulawesi Tengah dan Lembah Palu pada Khususnya.
Pengelola Bandara Mutiara Sis Al-Jufri tidak responsif dengan penamaan tersebut, dimana Kita tidak melihat ada gambar Guru Tua (Sis Aljufri) di terminal kedatangan maupun pemberangkatan, serta ruang atau spot publik di bandara itu. ‘’Ini adalah sikap yang kurang responsif dari pengelola Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu,” lanjut Andi Aril Pattalau
Disisi lain, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah saat ini mendukung Pelaksanaan Muktamar Besar Alkhairaat pada tanggal 27 – 29 September 2023 nanti, sampai H – 9 ini, belum ada pemasangan Gambar Sis Aljufri di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu
” kita tahu bersama bahwa tamu tamu yang akan datang di Muktamar Besar Alkhairaat dari seluruh Nusantara, tentu nya ada Kebanggaan tersendiri dari Keluarga Besar Alkhairaat jika tiba mengunakan Transportasi Utara tiba di Kota Palu, dan melihat Guru mereka sangat dicintai oleh Masyarakat dan memimpin daerah ini,” tutup Andi Aril. ***