SULTENG – Namanya Bandara Mutiara Sis Aljufrie. Tak hanya sekedar nama, hal itu sebagai penanda bahwa bandara udara tersebut berlokasi di sebuah wilayah religiusitas masyarakatnya. Yaitu masyarakat yang dikenal dengan Perguruan Pendidikan Islam terbesar di Indonesia Timur.
Sejak ditambahkannya Nama Bandara Mutiara Menjadi Bandara Mutiara Sis Aljufri, di masa kepemimpinan Walikota Palu H. Rusdy Mastura di tahun 2014 silam, lewat Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan RI No.178 Tahun 2014, Pengelola Bandara tidak responsif dengan Penambahan nama tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekretariat Tenaga Ahli Gubernur Sulawesi Tengah Andi Aril Pattalau yang juga menjadi Wakil Ketua Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Provinsi Sulawesi Tengah dalam bincang ringan di salah satu warung kopi di Kota Palu.