Untuk itu sinergitas pengurus dengan pemerintah daerah dipandangnya sangat urgen dalam mewujudkan pembangunan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Apabila ada kepala keluarga yang meninggal (karena jantung) tentu saja hal ini dapat memutus sumber pendapatan utama keluarga,” tambah karo kesra tentang dampak penyakit jantung yang merugikan keluarga akibat hilangnya sosok pencari nafkah.
Sementara itu, Ketua YJI pusat Esti Nurjadin, SH, M.Kn dalam sambutannya menekankan ke pengurus Sulteng agar kreatif menggunakan platform-platform media dalam penyebarluasan informasi.
Termasuk memilih influencer, sebagai panutan yang bisa memberi pengaruh di masyarakat untuk menjaga kesehatan jantung.
“Ini yang terus Kita dorong bagaimana mengaplikasikan gaya hidup sehat di masyarakat sejak dini,” ungkapnya memberi pengarahan ke pengurus YJI Sulteng.
Senada dengan itu, Ketua YJI Sulteng Periode 2022-2027 H.M. Arus Abdul Karim menginformasikan bahwa dari 46 kelurahan di Palu sudah terbentuk 12 klub jantung sehat.