Gencatan Senjata di Gaza, Netanyahu Perintahkan Mossad Habisi Pemimpin Hamas

  • Whatsapp
PM Benjamin Netanyahu memerintahkan badan intelijen Israel, Mossad, mencari dan membunuh pemimpin Hamas beberapa jam setelah sepakat gencatan senjata di Jalur Gaza. (REUTERS/RONEN ZVULUN)

Jakarta,- Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu memerintahkan badan intelijen Israel, Mossad, agar menghabisi para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada.

Dari informasi yang diperoleh media lokal, Al Jazeera melaporkan perintah ini diutarakan Netanyahu di hari yang sama ketika ia menyepakati penerapan gencatan senjata dengan milisi Hamas di Jalur Gaza Palestina.

“Itu adalah keputusan sulit, namun benar. Saya telah menginstruksikan Mossad untuk melawan para pemimpin Hamas di mana pun mereka berada,” kata Netanyahu dalam konferensi pers, seperti dikutip Jerusalem Post, Rabu (22/11/2023).

Netanyahu memberi sinyal bahwa Mossad boleh membantai para pemimpin Hamas di luar Gaza, termasuk di Qatar. Kepala Mossad David Barnea sendiri saat ini dilaporkan tengah berada di Qatar.

Qatar adalah mediator perjanjian gencatan senjata sementara antara Israel-Hamas bersama dengan Mesir. Hamas juga memiliki kantor perwakilan di Qatar.

Menurut Times of Israel, pernyataan Netanyahu ini dilontarkan kala menjawab pertanyaan reporter mengenai pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan Khaled Mashaal yang menyatakan bakal terus memimpin Gaza usai perang.

Berita terkait