Gubernur menerangkan berasas info yang ada saat ini, terdapat 900 lebih megalit dalam beragam corak dan ukuran yang tersebar di Lembah Napu dan Lembah Bada, Kabupaten Poso.
Ukuran batu tertinggi menyerupai manusia setinggi empat meter dengan lebar rata-rata 1,5 sampai 2,5 meter.
Hasil penelitian arkeologi menyebut megalit tersebut diperkirakan berasal dari 3.000 tahun sebelum Masehi dan yang termuda dibuat sekitar 1.300 tahun sebelum Masehi. Bentuk batu tersebut beragam antara lain berupa patung arca, kalamba, tutu’na dan dakon.
Oleh lantaran itu, Mastura membujuk seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Lore agar saling bergotong royong dalam mempromosikan area megalitikum untuk memajukan wilayah itu.
“Mari saling bergotong royong dan berasosiasi untuk memajukan wilayah kita ini untuk mempopulerkan area megalit,” katanya. ***
Editor/Sumber: Riky/Beritaaja