Dampak Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Starbucks dan H&M Kini Gulung Tikar

  • Whatsapp
H&M dan Starbucks kini merasakan dampak dari gerakan boikot produk pro Israel.

PHK Berpotensi Terjadi di Indonesia

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, gerakan boikot akan produk yang terafiliasi dengan Israel bisa memiliki dampak yang berkepanjangan.

Salah satu dampak berkepanjangan itu adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawan.

“Bisa kita bayangkan ketika tergerus produsennya atau supplier, maka investasi bisa hilang dan kandas, pertumbuhan tidak bisa terjadi,” kata Roy dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2023).

“Bahkan yang paling tidak mau dilakukan, pengusaha tidak mau melakukanya, melakukan pengurangan tenaga kerja atau PHK. Kalau produktivitas turun, bagaimana membayarkan tenaga kerja yang setiap tahunnya bertumbuh?” lanjutnya.

Berita terkait