Dampak Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Starbucks dan H&M Kini Gulung Tikar

  • Whatsapp
H&M dan Starbucks kini merasakan dampak dari gerakan boikot produk pro Israel.

Selain Starbucks, perusahaan pakaian dengan brand H&M mengumumkan gulung tikar mulai akhir tahun 2023.

Menurut informasi yang dikutip dari web lokal Morocco World News, H&M secara resmi akan menutup empat toko cabangnya yang ada di Maroko sebelum akhir tahun 2023, buntut menurunnya laba penjualan sebagai dampak dari kampanye boikot yang sedang berlangsung terhadap perusahaan tersebut.

“Anak perusahaan waralaba Kuwait, Alshaya Morocco, yang memiliki hak waralaba H&M, sedang bergulat dengan dampak boikot komersial luas yang diprakarsai oleh warga Maroko,” ujar sumber yang mengetahui masalah itu.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut pihak H&M hingga kini belum memberikan komentar apapun terkait penutupan tersebut, namun imbas tutupnya toko ritel asal Swedia itu nasib ratusan karyawan berpotensi terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Tak hanya H&M, aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel juga membuat sejumlah brand mengalami pembengkakan kerugian, seperti McDonald’s, Disney, Puma, dan Netflix.

Berita terkait