Di samping itu juga, hal ini tentu tidak luput dari peran serta para guru-guru sebagai pendidik, terutama kepala sekolah SDN Inpres Silae.
“Walaupun puisinya menggunakan bahasa Kaili, tapi lantunan kata yang disampaikan, seakan-akan pakai bahasa Indonesia, karena dengan intonasi-intonasi bahasa Indonesia. Ini luar biasa,” ungkap wali kota.
Kemudian, lanjut wali kota, ada siswa yang lebih lagi, dimana dia bercerita tentang sejarah seorang presiden.
Tentunya, ini menunjukkan bahwa literasi anak-anak SDN Inpres Silae terutama yang tampil tadi, berarti literasinya cukup baik.
Olehnya, wali kota secara khusus menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah dan guru sebagai tenaga pengajar, atas pendampingan yang luar biasa.
Diharapkan hal tersebut dapat terus dipupuk, sebagai bentuk tanggungjawab dalam melahirkan anak-anak yang siap untuk melanjutkan masa-masa pendidikan mereka, siap untuk menghadapi tantangan besar yang ada, serta menjadi anak-anak yang memiliki cita-cita yang besar.
“InsyaAllah dari cita-cita itu, akan mengantarkan mereka pada apa yang menjadi tujuan dan harapan mereka,” lanjut wali kota.