Di kesempatan ini, wali kota berpesan kepada para orang tua siswa, agar membukakan rekening untuk anak-anaknya. Sehingga ketika dapat rejeki, itu bisa disisihkan untuk pendidikan anak.
Kalau mau dihitung-hitung, masa pendidikan SD sekitar enam tahun, SMP tiga tahun, SMA tiga tahun, ditambah lagi kuliah sekitar empat tahun. Berarti jika ditotalkan, ada 16 tahun.
Dari 16 tahun itu, kalau setiap harinya orang tua dapat menabung Rp10 ribu untuk anaknya, berarti ada sekitar Rp3,6 juta setiap tahun, dan selama 16 tahun akan mendapat sekitar Rp50 juta.
“Begitu mereka selesai, sudah ada modal usahanya. Kecil-kecil jadi bukit. Olehnya saya minta kepada orang tua bukakan rekening untuk anak kita. Tidak harus banyak, kapan sudah kita niatkan untuk mereka, maka Allah akan mengalirkan rejekiNya untuk kita. InsyaAllah anak ini akan menjadi masa depan buat kita. Tumbuh menjadi anak yang baik, anak yang rajin, itulah kebahagiaan bagi kita orang tua,” jelas wali kota.
Wali Kota Hadianto mendorong, kepala sekolah SDN Inpres Silae bisa bekerjasama baik dengan perbankan, agar pihak Bank setiap bulannya datang ke sekolah untuk membuka loket kecil.
Dengan begitu, anak-anak bisa membuka rekening dan bisa menabung.
“Bisa juga dibantu oleh guru, asal jangan disalahgunakan,” tekan wali kota.