Di Kecamatan Tatanga sendiri, ada lima kelurahan yang mengalami peningkatan prevalensi Stunting, yaitu Kelurahan Tavanjuka, Palupi, Pengawu, Nunu, dan Boyaoge. Sedangkan Kelurahan Duyu mengalami penurunan.
Sedangkan di Kecamatan Ulujadi, ada empat kelurahan mengalami peningkatan prevalensi Stunting dari tahun sebelumnya, yaitu Kelurahan Kabonena, Silae, Buluri, dan Donggala Kodi. Sedangkan dua kelurahan lainnya yakni Kelurahan Tipo dan Watusampu mengalami penurunan pada tahun 2023.
Selanjutnya, di Kecamatan Mantikulore terdapat lima kelurahan yang mengalami penurunan dari total delapan kelurahan, yakni Kelurahan Talise, Tondo, Tanamodindi, Lasoani, dan Poboya. Sedangkan tiga kelurahan lainnya, mengalami peningkatan.
Untuk Kecamatan Palu Timur, dari lima kelurahan ada empat kelurahan yang mengalami penurunan prevalensi Stunting dari tahun sebelumnya yakni Kelurahan Besusu Barat, Besusu Tengah, Lolu Utara, dan Lolu Selatan. Sedangkan satu kelurahan mengalami peningkatan, yakni Kelurahan Besusu Timur.
Sedangkan untuk Kecamatan Palu Utara, terdapat empat kelurahan yang mengalami penurunan prevalensi Stunting, yaitu Kelurahan Kayumalue Pajeko, Mamboro, Mamboro Barat, dan Taipa. Sementara, Kelurahan Kayumalue Ngapa mengalami sedikit peningkatan.
“Saya minta tolong supaya kita bekerjasama. Kalau ini bisa kita kroyok bersama, saya kira tidak masalah,” ungkap wakil wali kota. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu