Jakarta,- Pada jumat 12 Januari 2024, Amerika Serikat (AS) dan Inggris melakukan serangan militer terhadap sasaran-sasaran di Yaman yang dikuasai Houthi, kata dua pejabat AS.
Serangan tersebut adalah yang pertama kalinya dilakukan AS dan Inggris terhadap Houthi sejak serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah dimulai pada November.
Mereka menargetkan beberapa lokasi dengan jet tempur dan rudal Tomahawk yang ditembakkan dari kapal Angkatan Laut AS.
Kedua negara itu melancarkan serangan militer tanpa meminta izin parlemen masing-masing.
Seorang pemimpin Houthi membenarkan bahwa ibu kota Yaman, Sanaa, dan kota Hodeida telah menjadi sasaran.
“Agresi brutal terhadap negara kami, dan mereka akan menanggung akibatnya,” Nasr Aldeen Amer, wakil presiden Otoritas Media Houthi, mengatakan. “Tanpa ragu-ragu, dan kami tidak akan mundur dari posisi kami dalam mendukung rakyat Palestina, apa pun risikonya.”