Pembangunan Masjid Raya Sulteng Dinilai Lamban, Serap Rp52 M Progres Tak Sampai 10 Persen

  • Whatsapp

PALU,- Pembangunan masjid raya Fastabiqul Khoirot, yang dulu dikenal dengan Masjid Agung Palu telah genap tiga bulan dikerjakan. Sayangnya, progres pekerjaannya tak sampai di atas 10 persen. Uang APBD terserap sudah Rp52 miliar. Penyedia jasa adalah BUMN PT PP (persero) Tbk.

Hingga saat ini pun, Gubernur Rusdy Mastura belum melakukan groundbreaking pembangunan masjid itu. Ada apa? Bahkan, Sekretaris Yayasan Masjid tersebut, Helmy D Yambas MH membuat ciutan di sosmed menyayangkan pihak rekanan menggunakan listrik dari masjid sementara. Mestinya, kata Helmy rekanan menggunakan listrik sendiri.

Pihak penyedia jasa, dikunjungi wartawan kailipost.com di lokasi beberapa orang di sana enggan memberikan keterangan. Informasinya, harus pihak perusahaan yang resmi. Wartawan melihat pembangunan masjid sudah menelan 90 hari juga masih belum nampak signifikan. Ada informasi perlu diverifikasi bahwa dana yang diserap kontraktor telah dipindahkan dari PT Bank Sulteng ke bank konvensional lain. Hal itu menjadi kekecewaan warga. Karena tidak mendukung transaksional bank milik masyarakat Sulteng. ‘’Pasti Pak gubernur belum tau itu. Kalau tau pasti marah,’’ celetuk warga penikmat kopi di Palu.

Berita terkait