Mewakili Pemerintah, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir dalam sambutannya mengatakan, perayaan Natal ini bukan sekedar perayaan keagamaan, namun merupakan simbol kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang. Ia pun mengajak umat Katolik untuk memaknai sebagaimana filosofi gula yang larut tak terlihat, tapi sangat bermakna kehadirannya.
“Kita perlu merenungkan arti sejati dari kelahiran yesus kristus, sang pembawa damai bagi seluruh umat manusia. pesan kasih, perdamaian, dan pengampunan yang dibawa oleh yesus hendaknya senantiasa menginspirasi kita untuk menjalani hidup dengan penuh kebaikan dan toleransi,” ujar Wagub.
Wagub pun mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada umat Katolik yang telah bersinergi dan membersamai pemerintah dalam pembangunan Sulawesi Tengah sepanjang tahun 2023, sehingga pertumbuhan ekonomi sulteng mencapai 13,06 persen, IPM menyentuh 70,95 atau kategori tinggi dan fiskal kita dari segi pad menembus hingga 1,95 triliun dari awalnya hanya 900 miliar per tahun 2021.
Sementara Anggota DPRD Elis Bunga Allo dalam sambutannya menyampaikan, dalam perayaan ini, yang mengambil tema “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” diharapkan dapat membawa umat katolik tetap teguh dalam mewujudkan salah satu dari empat pilar bhinneka tunggal ika”.
Perayaan natal dan tahun baru bersama warga katolik se-kevikepan Palu merupakan momen yang sangat baik dalam merajut tali persaudaraan sesama umat beragama. ***
Penulis: Idham