Inilah Daftar Kampus Yang Kritik Presiden Jokowi Soal Demokrasi

  • Whatsapp
Deklarasi kebangsaan Sivitas Akademika UI. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

7. UNRI

Menyusul beberapa sivitas akademika dari berbagai pergurun tinggi di Indonesia, Forum Dosen Universitas Riau (Unri) Peduli Demokrasi menggelar Maklumat menjaga Marwah Demokrasi Indonesia. Kegiatan dilakukan di Lapangan Open Space Unri pada Senin, 5 Februari 2024.

Selain diikuti dosen, juga terdapat sejumlah alumni, sivitas akademika hingga mahasiswa turut bergerak menyerukan rasa keprihatinan terhadap situasi demokrasi di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kegiatan dimulai dengan melakukan foto bersama terlebih dahulu, kemudian membawakan lagu Indonesia Raya dan membacakan doa. Acara dibawakan Arifudin Suhaimi Ali selaku dosen Fakultas Pertanian. Ia mengungkapkan keprihatinan dengan kondisi demokrasi yang terjadi saat ini. 

“Kita ikut prihatin dengan kondisi nasional, dan kita berharap masih ada waktu untuk memperbaiki sehingga marwah demokrasi masih berada di jalan yang benar,” katanya.

Dinamika politik yang terjadi akhir-akhir ini memunculkan sikap dari berbagai kampus baik dalam bentuk petisi dan lainnya. Hari ini, Unri turut menyampaikan maklumat yang berisikan lima poin.

Pertama, meminta kepada presiden dan semua pejabat pemerintah untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai etika dan moral dalam memimpin kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menjadi panutan dan tauladan rakyat.

Kedua, meminta pemerintah beserta aparatur negara untuk selalu taat pada ketentuan hukum dan berlaku adil dalam menyelenggarakan Pemilu. Sehingga mampu mewujudkan pemilu berintegritas yang hasilnya dipercaya rakyat.

8. UPI Bandung

Ratusan mahasiswa, dosen, dan guru besar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berkumpul untuk menyampaikan Petisi Bumi Siliwangi, Senin pagi, 5 Februari 2024. Kegiatan mereka kali ini untuk menyuarakan keprihatinan atas kondisi kebangsaan dan sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini.

“Kami sivitas akademika UPI mendesak Presiden Republik Indonesia agar mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakan dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024,” kata dosen Cecep Darmawan yang memulai isi petisi.

Di depan Gedung Rektorat UPI, guru besar, dosen, dan mahasiswa secara bergantian menyampaikan aspirasi mereka. Sivitas akademika UPI juga meminta Jokowi agar bersikap dan bertindak sebagai negarawan yang menjunjung tinggi nilai, moral, dan etika kebangsaan berdasarkan Pancasila. Jokowi juga diminta mengingat kembali sumpah dan janjinya sebagai Presiden sebagaimana amanat UUD 1945.

9. UIN Kalijaga

Para sivitas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga menyatakan sikap dan menyoroti potret pemerintahan akhir kekuasaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Achmad Uzair membacakan seruan moral untuk penyelenggara negara jelang Pemilu 2024 itu. “Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan kan kemareman (Jangan terlena dengan jabatan dan hal-hal yang bersifat duniawi,” kata Achmad mengutip nasehat Sunan Kalijaga sebagai pembuka naskah seruan moral itu.

“Mencermati situasi sosial-politik Indonesia akhir-akhir ini, apalagi jelang Pemilu 2024, terdapat banyak perilaku yang menunjukkan sikap bertentangan dengan cita-cita ideal demokrasi, nilai-nilai luhur Pancasila, dan norma agama,” kata Achmad. “Ironisnya, itu dilakukan oleh aparatur negara. Aparatur negara, yang seharusnya bersikap netral untuk memastikan Pemilu berjalan secara jujur dan adil, justru menunjukkan kecenderungan penggunaan instrumen kekuasaan demi kepentingan politik sesaat, kawan dekat, dan kekerabatan.”

Berita terkait