Madinah,- Ada sebanyak 151 kloter Jemaah Calon Haji (JCH) Indonesia pada 20 Mei lalu yang telah tiba ke Makkah. Hingga memasuki hari ke delapan, operasional pemberangkatan dari titik pengambilan niat (miqat) di Bir Ali masih berlangsung.
Meski berulang kali menjalani bimbingan atau manasik, namun Petugas PPIH Arab Saudi masih menemukan jemaah laki-laki yang masih menggunakan pakaian berjahit saat di Bir Ali.
Pembimbing Ibadah PPIH Arab Saudi, Habibur Rohman mengungkapkan pakaian yang dilarang saat berihram seperti memakai baju koko, kaos, peci, kaos kaki sarung hingga sepatu.
“Masih ada jemaah kita yang mau miqot menggunakan pakaian dilarang. Mereka turun dari bus pakai kaos kaki, sepatu, peci bahkan ada yang pakai baju dan sebagainya,” kata Habibur Rohman di Masjid Bir Ali, Selasa (28/5/2024).
Untuk mengantisipasi denda atau tidak sahnya umrah, maka bagi jemaah yang masih menggunakan sepatu, petugas akan mengganti dengan sendal. Jika jemaah tidak membawa sendal, petugas telah menyiapkan sendal untuk jemaah, dalam sehari petugas menyiapkan 15 pasang sendal untuk jemaah.
“Kita minta untuk melepas di atas bis seperti melepas sepatu, kaos kaki, dan lain-lain termasuk yang masib pakai kaos. Setelah salat sunnah mereka akan membaca niat umrah wajib bersama-sama,” kata Habibur Rohman lagi.