SULTENG – Hari ini tanggal 28 September 2024, tepat, enam tahun kisah pilu Gempa Bumi yang meluluh lantakkan Kota Palu, Sigi, Donggala dan sebagian kecil Parigi Moutong (Padamigo), pada tanggal 28 September 2018 yang lalu.
Kisah sedih tersebut terus dikenang, sebagai moment bencana dahsyat oleh masyarakat Sulawesi Tengah, namun sayang Bencana tersebut tidak di dorong oleh Pemerintahan saat itu sebagai Bencana Nasional.
Forum Alumni 7, 4 yang merupakan forum masyarakat yang benar-benar merasakan langsung detik – detik Gempa 7,4 yang disertai Tsunami dan Likuifasi di Balaroa, Petobo, Jono Oge dan Sibalaya serta daerah Donggala lainnya dalam moment Pilgub tahun 2024 ini ingin menyuarakan dukungan nya ke pasangan Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto yang lebih dikenal Cudy Agusto.
“Kami menganggap Calon lain tidak merasakan rasa piluh 28 September itu, sehingga secara kebatinan tentu tidak bisa diharapkan jika bicara tentang Korban Bencana 2018 tersebut”. Jelas Elfiani Hasim, dari Forum Alumni 7, 4.
Ditambahkan Elfiani Hasim, bahwa perhatian Rusdy Mastura terhadap korban bencana 2018 itu di buktikan sejak dilantik langsung melakukan intervensi anggaran dalam percepatan pembangunan huntap dan jembatan 4 Palu.
” Ini adalah kebijakan paling dirasakan manfaat nya, sehingga hari ini kita bisa melihat para korban bencana 2018 sudah bisa tersenyum dan menempati huntap yang dibangun, serta infrastruktur lain nya tinggal diresmikan” . terang Elfiani Hasim yang juga aktifis kebencanaan tersebut.
Dan yang paling monumental adalah Pembangunan Mesjid Raya Baitul Khairaat yang rubuh akibat gempa 2018, yang mestinya di bangun oleh Pemerintah Pusat karena bagian dari Infrastruktur pasca Gempa, namun Rusdy Mastura sudah bosan menunggu dan akhirnya menganggarkan Sendiri lewat APBD sebesar 380 milyar.” Tutup Elfiani Hasim. ***