Mayoritas Negara di Dunia Tolak Rencana Trump ‘Ambil Alih’ Gaza

  • Whatsapp
MAYORITAS negara di dunia menolak ide Donald Trump untuk mengambilalih Gaza. Foto/X/@7MohammedKhaled

6. CAIR, kelompok advokasi Muslim AS

“Gaza adalah milik rakyat Palestina, bukan Amerika Serikat, dan seruan Presiden Trump untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka sama sekali tidak dapat diterima,” kata Council on American-Islamic Relations.

“Jika rakyat Palestina diusir secara paksa dari Gaza, kejahatan terhadap kemanusiaan ini akan memicu konflik yang meluas, mengakhiri hukum internasional, dan menghancurkan apa yang tersisa dari citra dan kedudukan internasional bangsa kita.”

7. Rusia

“Ada rencana Israel untuk mengambil kendali penuh atas Tepi Barat yang diduduki dan upaya untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, seraya menambahkan bahwa “mempraktikkan kebijakan hukuman kolektif adalah metode yang ditolak Rusia”.

8. China

Kementerian luar negeri China mengatakan pihaknya menentang pemindahan paksa warga Gaza dan berharap semua pihak akan mengambil gencatan senjata dan pemerintahan pascakonflik sebagai kesempatan untuk membawa masalah Palestina kembali ke penyelesaian politik berdasarkan solusi dua negara.

9. Australia

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pemerintah terus mendukung solusi dua negara “di mana warga Israel dan Palestina dapat hidup dalam damai dan aman”.

“Kami mendukung gencatan senjata, kami mendukung pembebasan sandera, dan kami mendukung masuknya bantuan ke Gaza,” katanya.

Namun, ia menolak mengomentari pidato Trump secara langsung, dengan mengatakan: “Saya tidak akan mengomentari pernyataan presiden Amerika Serikat.”

10. Amnesty International

Paul O’Brien, direktur eksekutif Amnesty International AS, mengatakan bahwa memindahkan semua warga Palestina dari Gaza “sama saja dengan menghancurkan mereka sebagai suatu bangsa”. “Gaza adalah rumah mereka.

Kematian dan kehancuran Gaza adalah akibat dari pembunuhan ribuan warga sipil oleh pemerintah Israel, sering kali dengan bom AS,” katanya. ***

Sumber: sindonews.com

Berita terkait