sumber : biro adpim
editor : andono wibisono
KOLONODALE – Ratusan jiwa mengungsi. Air mengenangi rumah, sekolah, Puskesmas, kebun, ladang dan jalan utama. Semua terdampak banjir di Desa Bunta dan desa sekitar Kabupaten Morowali Utara. Hingga 10 April 2025 warga masih di lokasi pengungsian.
Gubernur Anwar Hafid pun bertolak ke lokasi. Sejak 9 April 2025 lalu. Sampai Rabu 10 April dilaporkan masih di lokasi. Sejumlah pejabat vertikal nampak hadir. Kepala Balai Jalan dan Jembatan Nasional dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sulteng dan Sulbar serta pejabat Pemprov.
Gubernur menyebut, ‘’Solusi mencegah banjir tahunan sekitar Sungai La’a dan Tambalako membangun tanggul,’’ sambil menambahkan, ‘’Agar bila hujan dan air meluap tidak ke permukiman warga,’’ kata gubernur sebagaimana dalam rilis biro Adpim Setdaprov yang dikirim ke media.