Maaf, jangan lagi memilih yang tidak memiliki spesifikasi dan pengalaman berbisnis atau mengelola holding sekelas company yang great mediumlah. Karena pelaku bisnis nasional pasti punya circle. Saling mengenal kualitas sesama pebisnis dan pengelola perusahaan (CEO).
Logika yang disampaikan Gubernur Anwar Hafid saat RUPS PT Pembangunan Sulteng cukup lugas. Ia ingin BUMD menjadi elemen penyumbang fiskal daerah di PAD. Pembekuan PT Pembangunan Sulteng langkah baik untuk merumuskan peta jalan, role model apa, dan siapa pengelola serta core bisnis apa mendatang.
BUMD kita kalah dengan pengepul kelapa biji yang kini menikmati hasil dengan kenaikan harga. Kalah dengan pedagang coklat, kelapa, vanili, pedagang sayur mayur yang punya pasar sampai ke Balikpapan dan Samarinda. Kalah modal? Tidak juga.
Atau kalah dengan pengusaha buah durian yang kini membangun beberapa cold storage di Kabupaten Parigi Moutong. Di sana justru Asosiasi Pengusaha Buah Durian (Apdurin) yang lebih gesit. Atau mari kita ke laut. Sepanjang garis pantai Teluk Tomini siapa saja pengusaha ikan dan pemilik kapal tangkap ikan modern?