PALU – Hasil pertemuan dialog interaktif mahasiswa, driver Ojol, tokoh masyarakat dengan Wali Kota Palu dan jajarannya menindaklanjuti aksi demonstrasi 1 September 2025 lalu menyepakati beberapa hal penting. Salah satunya, pajak makanan dan minum bagi warung dan usaha kecil turun lima persen.
Sedangkan pajak makan minum untuk restoran dan rumah makan skala besar tetap 10 persen. ‘’Mahasiswa tetap fokus pada pajak makan dan minum untuk rumah makan dengan skala kecil. Tadi saya langsung putuskan, untuk rumah makan skala menengah ke atas tetap 10 persen, sedangkan untuk skala kecil kita turunkan menjadi 5 persen pajak konsumsinya. Itu permintaan mahasiswa,” jelas Wali Kota Hadianto Rasyid Kamis (4/9/2025).
Sedangkan para driver Ojol meminta shelter mendapat fasilitas. Seperti Wfi gratis. Pihak Kodim TNI menyebut shelter Ojol betul-betul dimanfaatkan dengan baik, dengan fasilitas yang ada. Kalau shelter itu, saya dapat informasi dari BRI itu 20 unit dan dari Pemkot 30 unit, jadi total ada 50. Untuk bus stop, ada 100 titik, terang wali kota. ***