Kekuatiran komunal ini diteriakkan Sekretaris Komisi III DPRD Sulteng Muhammad Safri. ‘’Sulteng sedang mewaspadai bencana Hidrometeorologi yaitu curah hujan tinggi. Semua mesti dievaluasi oleh semua pihak. Termasuk AMDAL di lingkar tambang dan terminal terminal khusus milik tambang,’’ tandas Anleg yang mulai dikenal di Palu kritis dan berani meneriakkan aspirasi masyarakat.
Muhammad Safri meminta Gubernur Anwar Hafid segera mengambil langkah tegas menyelamatkan masyarakat serta mengurangi risiko kerugian akibat bencana alam. ‘’Keberanian melakukan cegah dini sebelum semuanya hanya penyesalan. Lihat wajah gunung gunung di pesisir sudah memilukan. Bila ada debet air yang deras sebagai Hidrometeorologi maka semua di bawah akan habis di bawah ke laut,’’ kata Safri menceritakan teori fase longsor yang besar bagai tsunami.








