TIGA KALI mewakili Kabupaten Poso bertanding di Tingkat Provinsi, Hamid Abdullah, akhirnya bisa mewujudkan mimpinya menjadi Jawara Bulu Tangkis Pelajar Se-Sulawesi Tengah. Dalam pertandingan babak final
O2SN di GOR Cemerlang Palu, baru-baru ini, Hamid memaksa Rian, pebulutangkis asal Kabupaten Sigi bertekuk lutut, dengan skor tipis, 21-18 pada set pertama, dan 21-19 pada set kedua.
Sebelum melaju ke babak final, Hamid harus jatuh bangun menghadapi pemain andalan Kota Palu pada babak semi final, dengan selisih angka yang lebih tipis, 21-19 pada set pertama dan 21-19 pada set yang kedua. Dalam bincang santai dengan Kaili Post, kemarin sore, 19/4-17, Hamid merasa bangga bisa mengharumkan nama Poso melalui dunia olah raga.
“Saya bangga bisa menyisihkan semua lawan dengan bermandikan keringat, demi tanah tumpah darahku, Poso”, kata Hamid Abdullah,
didampingi ayahandanya, Uku Lasodi, di Kafe Prapatan, Lombugia. Bagi Hamid, sesungguhnya gelar Juara yang baru saja direbutnya, bukanlah prestasi pertama yang pernah ia raih. Pada tahun 2015 lalu, anak bungsu dari tiga orang bersaudara ini, sukses menjuarai Kapolda Cup di Palu. Cuma memang, Juara 02SN Sulteng yang kini tergenggam di tangannya, lebih berkesan dan menantang. “Itu yang membuat Hamid sangat puas, karena dalam kurung waktu tiga tahun, ia berturut-turut mewakili Poso, tahun 2015 (juara 4), tahun 2016 (juara 2), dan Alhamdulillah tahun 2017 ini (Juara 1)”, kata Uku Lasodi, ayahanda Hamid.
Kini, Hamid tak lagi hanya menjadi milik Poso, tapi sudah menjadi pebulutangkis putera andalan Sulteng. Awal September 2017 mendatang, Hamid akan berjuang untuk mengharumkan nama Sulawesi Tengah, di kota Medan, ibukota Sumatera utara. Dalam pertarungan tingkat nasional itu, tentu saja Hamid Abdullah membutuhkan dukungan moral dan materil dari segenap masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Poso.
Karena itu kata Uku Lasodi, ‘jagoannya’ sangat mengharapkan perhatian dari Pemda dalam membantu pembiayaan persiapan sebelum ke Medan. “Sebelum berangkat, kita berharap Hamid bisa mengikuti beberapa event
lokal dan regional, dan sudah pasti membutuhkan suntikan dana”, kata Uku Lasodi, optimis anaknya bisa menunjukkan performa terbaiknya di Medan. **
Reporter/editor: Darwis waru