PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Morowali menggelar Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW, di Masjid Nuurul Anwar, Selasa (16/5/2017) malam. Sedianya, kegiatan tersebut mengundang seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Harian Lepas (PHL)/honorer, namun pada kenyataannya, yang hadir hanya sekitar 300 orang.
Pejabat yang hadir dalam acara itu antara lain, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mohammad Jafar Hamid, Asisten II dan III, sejumlah Kepala SKPD, Kepala Kantor Kementerian Agama, Hj Marwiyah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Morowali, H Mauludin, dan undangan lain.
Dalam sambutannya, Anwar Hafid mengatakan bahwa Pemkab Morowali melaksanakan peringatan atas peristiwa bersejarah, yakni Isra Mi’raj nabi Muhammad SAW. “Meskipun peristiwa yang sangat bersejarah ini telah berulang kali diperingati, akan tetapi tidak pernah membosankan karena dengan adanya peringatan ini sangat banyak hikmah dan manfaat yang akan didapatkan baik itu berupa pelajaran, maupun sebagai siraman rohani dan pemantapan iman kita” jelasnya.
Peringatan Isra Mi’raj tahun ini dilaksanakan dengan sederhana dan khidmat tetapi diharapkan tidak mengurangi makna yang sesungguhnya atas semangat peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tersebut. Dikatakan Anwar, peringatan Isra Mi’raj juga merupakan hadiah dari Allah SWT kepada Rasullah Muhammad SAW, dimana sebelumnya telah mengalami tiga musibah besar dalam hidupnya.
Ia juga menguraikan, hakikat dan inti dari peringatan Isra Mi’raj adalah perintah untuk menjalankan shalat. “Pelajaran yang paling berharga yang bisa kita tarik dari peristiwa Isra Mi’raj adalah masjid merupakan tempat yang dipilih oleh Allah untuk semulia-mulianya kita berdialog dengan-Nya” tegasnya.
Ia juga mengajak kepada seluruh tamu yang hadir untuk menjadikan peringatan Isra Mi’raj tahun ini sebagai momentum untuk bangkit membangun diri dengan nilai-nilai moral dan akhlaq yang lebih baik.
Penggagas program Morowali Berjamaah dan Morowali Mengaji itu juga mengatakan bahwa kedua program merupakan salah satu cara untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya di Kabupaten Morowali. “Kenapa sampai saya memaksa pegawai untuk shalat berjamaah ??? Karena ini cara kita untuk mensejahterakan negeri ini, kalau mau sejahtera Morowali ini, penuhkan mesjid, jemput rejeki di dalam ibadah, Allah pasti akan memberikan kemudahan bagi kita” tandas Anwar. **
Reporter/biro morowali: Bambang sumantri