Diduga Ada Praktek Korupsi

  • Whatsapp
Proyek di Kampus Politeknik

MOROWALI,- UNTUK YANG Kesekian kalinya, aksi unjuk rasa kembali terjadi di wilayah tambang Kecamatan Bahodopi. Gerakan Rakyat dan Buruh Morowali Bersatu (GRBMB) menggelar aksinya di depan kampus politeknik Desa Labota, (09/10/2017). Massa yang dikoordinatori Sigit Riyadi tersebut menyampaikan bahwa diduga dalam pembangunan kampus politeknik ada praktek suap yang dilakukan oleh jajaran kontraktor yang bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian.

Proyek yang ditaksir kurang lebih beranggaran 22 miliar itu dikerjakan oleh beberapa kontraktor dan sub kontraktor lokal. Terbukti, ada salah satu sub kontraktor yang belum terbayar akan pekerjaannya senilai Rp1,9 miliar.

Dikatakannya, dugaan korupsi tersebut bisa dilihat dari beberapa item yang tidak dikerjakan, seperti lampu jalan sekitar kampus, drainase, taman dan lain-lain. Ia pun akan melaporkan kasus ini ke tipikor Mabes Polri dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena ada beberapa bukti yang diduga memang telah terjadi tindak pidana korupsi termasuk meminta Polri dan KPK bersama sama memantau pembangunan kampus di tahap II.

Di lokasi pembangunan juga tidak ada penanggung jawab dari perusahaan yang bisa memberikan keterangan terkait hal itu karena menurut informasi dari masyarakat, bahwa tahap II yang mengerjakan bernama  Widodo, sedangnkan tahap II dikerjakan oleh David yang merupakan salah satu owner dari perusahaan yang menang tender pekerjaan proyek pembangunan kampus tahap II. **

Reporter/Biro Morowali: Bambang Sumantri

Berita terkait