MOROWALI,- SETELAH Empat tahun Kabupaten Morowali Utara (Morut) berpisah dari Kabupaten Morowali, ternyata sebagai kabupaten induk, Morowali masih terdapat keluhan tentang pelayanan publik. Salah satunya, adalah pelayanan dari pihak kepolisian. Dalam hal ini Polres Morowali. Hingga kini, Mapolres Morowali masih berkantor dan memusatkan pelayanan di Desa Korowou Kecamatan Lembo Kabupaten Morut.
Saat serah terima jabatan antara Kapolres AKBP Edwan Syaiful, S.Ik dengan AKBP Edward Indharmawan Ekachandra, S.Ik, MH, Bupati Morowali Anwar Hafid pernah meminta kepada pihak Polres untuk berkantor dan melakukan pelayanan publik di wilayah Bungku selama tiga 3 hari dalam seminggu. Namun sampai saat ini, hal tersebut belum juga terlaksana.
Anehnya, jika pelaksanaan sweeping kendaraan bermotor, pihak Polres Morowali menyempatkan waktu hingga berhari-hari menggelar kegiatan di Bungku. Apalagi telah ada jadwal pelaksanaan Operasi Zebra yang akan dilaksanakan tanggal 1 hingga 14 November 2017. Warga pun mengeluhkan kinerja Polres Morowali yang tidak mengedepankan pelayanan publik seperti pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan lain sebagainya, utamanya di wilayah Bungku. Belum lagi jika ada warga dari Bungku Selatan dan Menui Kepulauan yang harus bolak balik berurusan.
“Kita ini juga lengkap surat-surat, tapi sebagai warga Morowali, kami juga ingin pelayanan publik dari kepolisian itu juga harus ada di Bungku, bukan cuma sweeping saja baru mau hadir dan stay, supaya pelayanan juga bisa merata” keluh salah seorang warga Desa Bahoruru Kecamatan Bungku Tengah, Senin (31/10/2017).**
Reporter/Biro Morowali: Bambang Sumantri