Peka dan Bijak Sikapi
Perkembangan Masyarakat
Perkembangan Masyarakat
Reporter:
Ikhsan Madjido |
Kaili Post, Palu- SELURUH Pimpinan gereja dan
tokoh agama diharapkan memiliki kepekaan dan kebijaksanaan dalam menyikapi
berbagai perkembangan politik dan dinamika yang terjadi di masyarakat, dengan
terus membangun harmonisasi, baik secara internal maupun eksternal, dalam
menjembatani berbagai kepentingan umat Kristiani dan masyarakat.
tokoh agama diharapkan memiliki kepekaan dan kebijaksanaan dalam menyikapi
berbagai perkembangan politik dan dinamika yang terjadi di masyarakat, dengan
terus membangun harmonisasi, baik secara internal maupun eksternal, dalam
menjembatani berbagai kepentingan umat Kristiani dan masyarakat.
Demikian harapan Gubernur Sulawesi Tengah
dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Bagian (Kabag) Agama, M Jen
Ismail mewakili Kepala Biro (Karo) Administrasi dan Kesejahteraan Sosial
Kemasyarakatan (Kesosmas) Setda Provinsi Sulawesi Tengah, pada pembukaan
Seminar Pimpinan Gereja Rayon I, di Hotel Danau Poso Resort, Tentena, Jum’at (20/4/2018).
dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Bagian (Kabag) Agama, M Jen
Ismail mewakili Kepala Biro (Karo) Administrasi dan Kesejahteraan Sosial
Kemasyarakatan (Kesosmas) Setda Provinsi Sulawesi Tengah, pada pembukaan
Seminar Pimpinan Gereja Rayon I, di Hotel Danau Poso Resort, Tentena, Jum’at (20/4/2018).
“Dengan pertemuan ini, mudah-mudahan akan
dapat mencapai hasil yang maksimal untuk mewujudkan pelayanan kerohanian yang
komprehensif, yang bisa menciptakan persaudaraan antar umat beragama, yang
dilandasi niat ikhlas dan komitmen kuat antar tokoh agama dan tokoh
masyarakat,” ujarnya.
dapat mencapai hasil yang maksimal untuk mewujudkan pelayanan kerohanian yang
komprehensif, yang bisa menciptakan persaudaraan antar umat beragama, yang
dilandasi niat ikhlas dan komitmen kuat antar tokoh agama dan tokoh
masyarakat,” ujarnya.
Dihadapan peserta seminar pimpinan gereja
rayon I yang berasal dari Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, Morowali dan Morowali
Utara tersebut, M Jen Ismail menekankan perlunya peningkatan bidang keagamaan,
karena beragamnya suku, adat dan agama di Sulteng. “Sehingga jika kita kurang
menyadari, maka akan mempengaruhi dan berdampak kurang baik terhadap
solidaritas dan kerukunan antar umat beragama,” katanya.
rayon I yang berasal dari Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, Morowali dan Morowali
Utara tersebut, M Jen Ismail menekankan perlunya peningkatan bidang keagamaan,
karena beragamnya suku, adat dan agama di Sulteng. “Sehingga jika kita kurang
menyadari, maka akan mempengaruhi dan berdampak kurang baik terhadap
solidaritas dan kerukunan antar umat beragama,” katanya.
Olehnya itu, diharapkan peserta seminar
senantiasa mengedepankan persaudaraan di atas semua perbedaan. “Sebab kita
semua adalah satu kesatuan dalam upaya membangun Sulawesi Tengah yang lebih
maju, mandiri dan berdaya saing,” tandasnya.
senantiasa mengedepankan persaudaraan di atas semua perbedaan. “Sebab kita
semua adalah satu kesatuan dalam upaya membangun Sulawesi Tengah yang lebih
maju, mandiri dan berdaya saing,” tandasnya.
Di tempat yang sama, sebelumnya Ketua Panitia,
Djasman Huraera melaporkan bahwa hasil yang diharapkan dari seminar adalah para
pemimpin gereja dapat meningkatkan wawasan tentang kerukunan baik intern umat
Kristiani maupun dengan umat beragama lain serta membangun kebersamaan dan
kemitraan antar umat beragama. “Diharapkan juga pimpinan gereja dapat
berkontribusi positif kepada gereja-gereja yang ada di wilayah masing-masing,
dalam mewujudkan nilai-nilai agama sebagai upaya pemantapan trilogi kerukunan
beragama, demi tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Djasman Huraera melaporkan bahwa hasil yang diharapkan dari seminar adalah para
pemimpin gereja dapat meningkatkan wawasan tentang kerukunan baik intern umat
Kristiani maupun dengan umat beragama lain serta membangun kebersamaan dan
kemitraan antar umat beragama. “Diharapkan juga pimpinan gereja dapat
berkontribusi positif kepada gereja-gereja yang ada di wilayah masing-masing,
dalam mewujudkan nilai-nilai agama sebagai upaya pemantapan trilogi kerukunan
beragama, demi tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Seminar dengan tema “Melalui Seminar Pimpinan
Gereja Kita Jalin Kemitraan Gereja bersama Pemerintah untuk Membangun kehidupan
Beragama di Provinsi Sulawesi Tengah”, menghadirkan narasumber antara lain Karo
Adm Kesosmas Setda Provinsi, Kakanwil Kementerian Agama, dan Pdt Hendra Buyung.
Gereja Kita Jalin Kemitraan Gereja bersama Pemerintah untuk Membangun kehidupan
Beragama di Provinsi Sulawesi Tengah”, menghadirkan narasumber antara lain Karo
Adm Kesosmas Setda Provinsi, Kakanwil Kementerian Agama, dan Pdt Hendra Buyung.
Hadir dalam seminar selain pimpinan gereja
yang berjumlah 80 orang, juga nampak Bupati Poso, Majelis Sinode GKST, pengurus
Bamag, Kabid Bimas Kristen dan Kandepag Kabupaten Poso.**
yang berjumlah 80 orang, juga nampak Bupati Poso, Majelis Sinode GKST, pengurus
Bamag, Kabid Bimas Kristen dan Kandepag Kabupaten Poso.**