U-30, Bacaleg NasDem Siap Tempur

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter/Morowali: Bambang Sumantri

SEBANYAK 25 bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Partai NasDem Kabupaten Morowali telah didaftarkan di komisi pemilihan umum (KPU) mengikuti kontestasi pemilu 2019 mendatang. 

Pembagian Daerah pemilihan sendiri meliputi Dapil I Kecamatan Bungku Barat, Bungku Tengah, dan Bungku Timur yang akan memperebutkan 9 kursi, sementara Dapil II yang jiga memiliki jatah 9 kursi adalah Kecamatan Bahodopi, Bungku Pesisir, Bungku Selatan dan Menui Kepulauan, sedangkan Dapil III mendapatkan kuota 7 kursi mencakup Kecamatan Bumi Raya dan Witaponda.

Pileg kali ini, partai besutan Surya Paloh itu menurunkan sejumlah Bacaleg andalan, dan ada beberapa yang masih berumur 30 tahun ke bawah atau U-30. Dalam Daftar Calon Sementara (DCS) di Dapil I, meskipun Kuswandi berada di nomor urut 1 dan saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Morowali sekaligus Ketua DPD NasDem Morowali, ia dipastikan bakal mendapatkan perlawanan ketat dari nomor urut 2, yakni Gafar Hilal yang menjabat Sekretaris DPD NasDem Morowali dan baru berumur 30 tahun.

Gafar Hilal merupakan anak muda yang aktif dalam memperjuangkan partai serta beberapa kali terjun dalam aksi unjuk rasa membela kepentingan masyarakat. Sementara di nomor urut 6, ada Sheky Sri Andriani yang baru berumur 25 tahun mewakili kaum perempuan, dan Moh Isrul B Gani yang saat ini berumur 30 tahun.

Di Dapil II juga tak kalah serunya karena di nomor urut 1 yang dihuni Herdianto Marsuki , yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Morowali, dan nomor urut 5 ada Haris Nunu yang merupakan mantan calon Bupati pada Pilkada baru-baru ini, namun bacaleg nomor urut 8, Hasnain yang masih berumur 30 tahun tentunya tak akan tinggal diam.

Gafar Hilal dalam wawancaranya mengatakan, yang pasti poinnya adalah bahwa pemuda lewat semangat restorasi dan gerakan perubahan harus mengambil bagian dalam mewujudkan dan mengawal visi pemerintahan ke depan dalam mewujudkan visi  sejahtera bersama.

‘’Jadi, masyarakat harus benar-benar mengenali figur-figur ke depan yang akan bertarung dalam kontestasi pileg 2019 yang tentunya harus memberikan ruang dan kesempatan seluas-luasnya bagi pemuda yg memiliki integritas dan kompetensi yang baik dan teruji untuk menjadi perwakilan suara dan harapan mereka di dalam parlemen” ungkap Gafar.**

Berita terkait