Ngopi Pileg: Pileg Rasa Pilgub

  • Whatsapp
.

OLEH: ANDONO
WIBISONO
ANDA Pasti kenal Anwar Hafid yang akrab
disapa AH. Tidak perlu saya urai sukses storinya. Sepuluh tahun jadi bupati di
kabupaten ‘kaya’ potensi alam, kini menjajal panggung lebih luas namanya DPR
RI. 

Tampilnya AH di panggung politik
Sulteng (maknai dapil) dalam beberapa bulan mulai masif, sistemik dan
terstruktur ‘mengobok-obok’ Pasigala. Ia kerap kali kedapatan kuli tinta baca khutbah
di masjid kala sholat Jum’at di Donggala, Sigi dan Palu. Ia pun menurut
informasi banyak menyisir kantung kantung suara Pasigala. 

Sebelumnya, AH juga tertangkap alat
digital berada di Tolitoli dan Buol. Walau sesuai survei salah satu parpol nama
Ketua Demokrat di dapil Buol Tolitoli belum signifikan. Masih di bawah Maman
dan Syarifuddin Sudding. 

Dalam dua pekan ini, AH tak tanggung-tanggung
pun intens bertemu tokoh tokoh Sulteng. Sebut saja Longki Djanggola dan Rusdi
Mastura atau Cudi. 

Langkah bidak AH pada papan catur
kali ini mirip strategi ‘Mencuri Kuda Troya’. Semua analis atau jurnalis sosial
politik pasti mencermati ini. Manis dan cantik sekali. 

Bertemu dengan Longki pasti banyak yang
mengaitkan dengan isu Wagub. Bertemu Cudi pasti soal Pilgub ke depan. Pun cara
AH inilah sebenarnya peradaban politik ke depan yang mesti dibangun. Jangan
Sombong ! Pererat tali dilaturahim. Soal ini pasti semua akui AH. 

Bisa jadi, AH pamit pada keduanya untuk
masuk Pasigala plus Parigi Moutong. Tapi bisa jadi membangun derajat
elektabilitasnya utk Pileg dan Pilgub. Semua bisa saja. Karena politik itu sisa
lubang angin pun akan masuk untuk dapat merubah seketika. 

AH adalah potensi Demokrat Sulteng.
Kader Demokrat paham itu. Ini bukan ‘kuda pateke’, liat Jagung babelok. AH
benar benar politisi tangguh. Kuda pacuan yang bisa marathon. 

Terakhir saya menghirup udara
politik yg sangat lurbi, cerdas dan indah. Tidak norak. Pun tidak sok-sokan. Saya
berharap tokoh-tokoh yang lain pun mengairahkan cara cara politik
demikian. 
Catatan saya; Ini Pileg rasa Pilgub.
Dah itu dulu.** 

Berita terkait