BNN Bimtek Kepada Penggiat Anti Narkoba

  • Whatsapp
Reporter/Touna: yahya lahamu 

Setelah
penggiat Anti Narkoba dilingkungan Masyarakat kini giliran penggiat Anti
Narkoba dilingkungan pendidikan mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) dari
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tojo Una-Una, Kamis (20/6/2019).
Sebanyak
20 penggiat anti narkoba yang berasal dari perwakilan sekolah dari tingkat
SD, SMP dan SMA/SMK yang tersebar di wilayah Kecamatan Ampana
Kota, Kecamatan Ratolindo dan Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo
Una-Una mendapatkan materi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba(P4GN) dilingkungan pendidikan.
Kegiatan
ini digelar di di aula Pertemuan Penginapan Mulia Ampana Kota, Kabupaten Tojo
Una-Una dibuka oleh Kepala BNNK Tojo Una-Una AKBP Djohansah Rahman, S.Pd dengan
menghadirkan tiga orang Narasumber yakni Kepala BNNK Tojo Una-Una AKBP
Djohansah Rahman, Public Speaker/Kepala Bank Mandiri Cabang Ampana Hari
Siswanto dan Motivator Ni Made Lidia, S. Tr. Keb.
Penggiat
anti narkoba ini merupakan perpanjangan tangan BNN yang diharapkan mampu
berperan dalam program pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba (P4GN) dilingkungan pendidikan.
Kepala
BNNK Tojo Una-Una AKBP Djohansah Rahman menjelaskan, tujuan dilakukan Bimtek
guna membekali penggiat anti narkoba dengan materi P4GN untuk menyampaikan
pesan pesan anti narkoba serta meningkatkan keterampilan dan peran aktif
penggiat anti narkoba dilingkungan secara mandri.
Selain
itu, menyusun rencana aksi P4GN yang akan diimplementasikan dilingkungan
masing-masing, Membentuk komitmen bersama secara sadar dan skarela untuk
berperan aktif dalam ptogtam P4GN sesuai dengan peran dan potensinya
masing-masing.
“Itu
demi mewujdukan peran serta dari lingkungan pendidikan yang secara mandiri,
sukarela dan berkelanjutan dengan mensosialisasikan P4GN,” jelasnya.
Lanjut
kata Djohansah, dengan adanya keterlibatan penggiat anti narkoba dilingkungan
pendidikan tentu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba
dilingkungan pendidikan akan semakin meluas.
“Oleh
karena itu, BNN terus melakukan program-program dengan melibatkan penggiat agar
ada keterampilan dan kemauan untuk terus aktif mengkampanyekan stop
narkoba,” terangnya.
Djohansah
juga mengatakan, Bimtek ini dilakukan untuk mencapai sasaran, mewujudkan peran
tenaga pendidik dan BNN untuk membangun lingkungan pendidikan yang sehat tanpa
narkoba, mengerti dan memahami dampak dari penyalahgunaan narkoba serta mampu
menjadi penangkal atas segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba.
“Setelah
penggiat anti narkoba dibekali pengetahuan seputar permasalahan narkoba dan
penanganannya diharapkan mereka mampu menjadi penggiat anti narkoba dengan
menyusun rencana aksi yang akan diimplementasikan dalam berbagai program dan
kegiatan P4GN dilingkungan pendidikan,” pungkas Djohansah.
Pantauan
media ini, pada kegiatan itu juga dirangkaikan pula dengan penyerahan
Sertifikat serta Pengukuhan Penggiat Anti Narkoba yang ditandai dengan
penyematan PIN Penggiat Anti Narkoba oleh Kepala BNNK Touna kepada 4 orang
perwakilan peserta giat.
Peserta
sangat antusias terhadap kegiatan ini terlebih pada sessi Diskusi dan Tanya
Jawab, dan kegiatan diakhiri dengan foto bersama “Stop Narkoba” oleh
seluruh peserta kegiatan dan ketiga Narasumber.**

Berita terkait