Dari Kerjasama Tim Dinas Pertanian, Hingga Pujian Menteri Pertanian RI

  • Whatsapp
banner 728x90

Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Morowali merupakan salah satu instansi penting dalam hal pengelolaan pangan serta peningkatan produksi petani.

Sejak Agustus 2017 dilantik, Andi Irman yang merupakan jebolan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) ternyata tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan Bupati Anwar Hafid kala itu dan dipertahankan Bupati Taslim hingga sekarang.

Berbagai bantuan alat produksi pertanian gratis untuk para petani terus dikucurkan dari Pemerintah Pusat berkat lobi dan ketangkasannya dalam menyampaikan kondisi pertanian yang ada di Kabupaten Morowali.

Dengan adanya berbagai bantuan tersebut, menurut keterangan dari Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Abdul Muttaqin Sonaru mengatakan bahwa hasil produksi pertanian dalam 3 tahun terakhir meningkat secara signifikan.

Pada tanaman padi misalnya, tahun 2015 kurang lebih 38 ribu ton GKG, sedangkan 2016 kurang lebih 43 ribu ton GKG, di tahun 2018 menjadi kurang lebih 44 ribu ton GKG. Sementara untuk alat mesin pertanian, sejak tahun 2015 mencapai 100 milyar berupa :

– Traktor Roda 4

– Traktor Roda 2

– Rice Transplanter

– Corn Seller

– Power Treser

– Combine Harvestar

– Rice Milling Unit

– Vertical Drayer

– UPPO

– Becke Loder

– Pompa Air

Untuk kegiatan lainnya kata Abdul Muttaqin, telah dilaksanakan juga rehabilitasi jaringan irigasi tertier, embung, cetak sawah dengan total 30 milyar. Selanjutnya, dibidang perkebunan untuk tahun 2018-2019 saat ini, alokasi anggaran untuk pengembangan kelapa sawit mencapai kurang lebih 27 milyar rupiah.

Puncaknya, pada saat kunjungan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman beberapa hari lalu, ia pun menyatakan bangga terhadap Morowali yang berhasil mengembangan sistem pertanian organik.

Andi Amran Sulaiman bahkan berjanji akan mengawal proses untuk mendapatkan hak paten bagi petani Morowali yang telah menciptakan alat penyiangan gulma.

Sementara, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Andi Irman mengatakan bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya, baik di masa Bupati Anwar Hafid dan Taslim harus dijaga dengan baik, dengan cara bekerja secara ikhlas seperti yang dikatakan Mentan dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Seperti kata Pak Menteri, bekerja dengan ikhlas dan kita diam tapi mematikan, maka itu juga yang telah saya terapkan selama ini. siapapun pemimpin daerah ini, harus kita tunjukkan kinerja yang baik sebagai bentuk pengabdian kepada rakyat dan jaga kepercayaan dari pimpinan. kalau bisa berinovasi, ya kita buat sebisa mungkin agar instansi yang kita pimpin tidak monoton” ungkap Andi Irman.

Seperti diketahui, selain tegas dalam masalah pekerjaan, Andi Irman juga dikenal gemar berinovasi, misalnya saja saat menjabat Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah (BPPTD), ia merupakan pelopor dari pembuatan Front Office, sehingga tampilan kantor dan pelayanan saat itu jadi berkelas meskipun kondisi gedung kantornya hanya berukuran kecil.

Ia juga menjelaskan bahwa kekompakan tim yang dibina sejak tahun 2017 di Dinas Pertanian Kabupaten Morowali menjadi faktor utama keberhasilan jalannya program di Morowali.

“Alhamdulillah semua ini berkat kekompakan dan kerjasama tim di Dinas Pertanian, tanpa staff, honorer, seksi dan bidang, pasti tidak akan seperti ini, semoga kondisi ini bisa terus terjaga demi mensukseskan visi misi Pemerintah Daerah yakni Sejahtera Bersama” tandasnya. ***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait