Kabid Damkar: Pemadam Butuh Tambahan Mobil Operasional

  • Whatsapp
Mobil Pemadam Kebakaran/Ilustrasi

Banyaknya kebakaran yang terjadi di Kabupaten Morowali, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar Morowali) masih terkendala dengan minimnya mobil pemadam yang tertinggal hanya satu unit.

Majahid Adam selaku Kepala bidang Perlindungan Masyarakat dan Damkar yang melekat di Dinas Satpol PP menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya terkendala dengan unit pemadam yang sangat minim.

“Mobil pemadam efektifnya 2 unit, tidak hanya 1 unit, untuk bisa memaksimalkan kinerja pemadam kebakaran, harusnya juga ada tangki air untuk digunakan menyuplai air saat kebakaran terjadi, mobil penyiram tidak bolak balik ambil air karena sudah ada tangki yang dipakai menyuplai” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kebutuhan tangki ini juga sangat urgen karena kebutuhan tangki dan mobil pemadam sangat dibutuhkan, apalagi saat ini musim kemarau, karena dua hari berturut-berturut ada 2 kabakaran yang terjadi.

Tambah lagi bisa dipakai membantu mesyarakat saat air PDAM bermasalah. “Sebelumnya ada kebakaran rumah di area pasar sentral dan hari keduanya ada kebakaran lahan dibelakang Polsek. 1 unit saja dipakai pemadam, sehingga untuk meningkatkan kerja pemadam, masih butuh tambahan, dan juga bisa mengantisipasi masyarakat saat air bersihnya macet” jelasnya.

Dikatakan Mujahid, anggaran operasiaonal masih menjadi kendala, karena kebutuhan peralatan yang ada di Damkar sangat mahal, ditambah lagi sistem pengoperasional pompa air yang melekat di truck damkar butuh proses yang cukup lama.

“Saya baru menjabat di Damkar, makannya saya sangat kaget melihat keadaan Damkar saat ini, untuk bisa bergerak mesin pompa itu harus panas dulu, sebab jika ada kebakaran pasti Damkar yang disebut-sebut, kita terlambat beberapa menit saja dihujat bahkan dilempar” ujarnya.

Kedepannya kata Mujahid, ia berencana akan mengusulkan pos pemadam kebakaran di dekat wilayah pasar, karena dianggap paling rawan kebakaran.

“Saat terjadi kebakaran di pasar, sudah dipastikan satu terbakar pasti akan cepat menjalar dan bisa mengakibatkan kerugian yang sangat besar. kalau ada pos Damkar di wilayah pasar, setidaknya bisa meminimalisir kerugian. Ini  bisa juga membantu masyarakat ketika kekurangan air bersih dan saya ingin ada sumur suntik di pos pemadam, sehingga bisa juga berfungsi membantu kebutuhan air masyarakat” tandasnya. ***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait