Direktur RSUD Morowali, Dr Agus AS Partang mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di rumah hingga saat ini masih terus dalam tahap pembenahan.
Dikatakannya, sampai saat ini pihaknya masih sering mendapatkan kritik terkait belum maksimalnya pelayanan kesehatan di RSUD Morowali. Namun hal itu dijadikan sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien.
“Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui pembinaan pola perilaku pegawai, karena perilaku pegawai kesehatan sangat mempengaruhi kenyamanan masyarakat saat menjalani pengobatan, karena bisa memotivasi semangat pasien” ungkap Dr Agus.
Dikatakannya, untuk merubah pola perilaku pegawainya dalam memberi pelayanan yang baik kepada pasien tentunya bukanlah hal yang mudah. Beban kerja yang menjadi tanggung jawab setiap petugas medis di RSUD Morowali cukup tinggi.
“Apabila setiap individu pegawai melatih diri, lama-kelamaan hal tersebut bisa terwujud demi kenyamanan semua pihak, semua kritik dan saran tetap kami tampung dan kami jadikan acuan setiap kali melaksanakan rapat evaluasi untuk peningkatan kinerja di semua lini lingkup RSUD Morowali” jelas Dr Agus.
Sejumlah cara dan tekhnik dilakukan Dr Agus guna merubah pola perilaku pegawainya untuk melayani para pasien dengan baik, antara lain meminta kepada seluruh petugas medis untuk tidak banyak diam atau cuek saat melayani pasien yang datang berobat.
“Kami mulai membiasakan pegawai untuk selalu memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya setiap kali ingin melakukan tindakan medis, dan itu sudah mulai berjalan dan terus kita latih semua petugas di rumah sakit ini, Insya Allah sistem ini akan kita jalankan terus” tandas Dr Agus.
Hingga saat ini kata Dr Agus, data yang ada di RSUD Morowali adalah sebanyak 678 tenaga kesehatan, terdiri dari 42 tenaga dokter, 113 bidan dan 207 perawat.
“Pegawai, perawat dan bidan jumlahnya seperti yang saya sebutkan tadi, semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, dokter ahli yang belum ada di RSUD Morowali bisa dilengkapi” tandasnya. ***