Morowali,- Bupati Morowali dua periode Anwar Hafid menyatakan kemajuan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan yang dinikmati Morowali beberapa tahun terakhir, harus bisa dinikmati juga oleh warga Sulawesi Tengah lainnya.
“Dengan pengalaman menjadi wakil rakyat mewakili Sulawesi Tengah di DPR Pusat, saya makin menyadari banyaknya peluang yang tersedia untuk ikut memakmurkan Sulawesi Tengah,” tutur Anwar Hafid di depan ratusan warga Morowali, Minggu (22/12/2019).
Memanfaatkan momentum Hari Ibu, Anwar Hafid menggelar silaturahmi dan Tasyakuran. Silaturahmi dan Tasyakuran digelar di kediamannya di Bungku, Morowali.
Silaturahmi dan Tasyakuran digelar sebagai ungkapan terima kasih Anwar Hafid kepada seluruh warga Morowali yang sudah bersama-sama ikut membangun Morowali seperti sekarang. “Dan juga mengantar saya menjadi anggota DPR-RI di Senayan, Jakarta,” tuturnya.
Modal Memakmurkan Sulteng
Anwar Hafid mengatakan, Morowali menikmati pertumbuhan ekonomi hingga 60 persen, atau 12 kali lipat rata-rata pertumbuhan nasional.
“Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini bukan kebetulan. Ini hasil kerja keras semua pihak. Hasil kerjasama kepala daerah, pimpinan pusat, dan seluruh warga Morowali,” tegasnya.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Morowali, tambah Anwar Hafid, tidak akan terjadi kalau kepala daerah dan seluruh jajaran dinas-dinasnya tidak proaktif.
“Sebagai kepala daerah, saya tidak diam menunggu. Tapi mengetuk pintu, door-to door, mencari dan mendatangi investor, membujuk mereka datang ke Morowali. Saya juga minta semua kepala dinas aktif membantu, mempermudah. Jangan ada yang menghambat,” tandasnya.
Kepala daerah yang mampu membangun birokrasi yang proaktif, tanggap dan bertindak cepat, menurut Anwar Hafid, adalah modal penting untuk kemajuan satu daerah. Selain mampu bersaing dengan daerah-daerah lain dalam mengundang investasi, sikap tersebut juga sudah terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan warga Morowali secara umum. Dari fasilitas pendidikan gratis hingga SMA-SMK, hingga pelayanan kesehatan gratis bagi semua warga.
Dalam pidato di depan warga yang menghadiri Silaturahmi, Anwar Hafid menguraikan capaian-capaian penting selama dua periode dia menjadi Bupati Morowali.
Cepat dan Berani
Anwar Hafid menambahkan, selain harus proaktif, kepala daerah juga harus jeli melihat peluang di depan. Salah satu peluang penting yang harus secara jeli dilihat kepala-kepala daerah di Sulawesi Tengah adalah membaca arah prioritas pembangunan nasional.
“Presiden Jokowi sudah menyatakan akan mengutamakan 5 hal: melanjutkan pembangunan insfrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, mereformasi birokrasi supaya lebih ramah investasi, dan melakukan transformasi dalam memanfaatkan sumber daya alam,” jelasnya.
“Saya di Morowali sudah menerapkan itu. Aktif menangkap peluang yang sudah dibuka Pemerintah Pusat. Dan hasilnya sudah terbukti, bisa dinikmati semua warga Morowali,” tandasnya.
Anwar Hafid menegaskan, Sulawesi Tengah memiliki modal besar untuk maju dan makmur. “Yang dibutuhkan adalah motor penggerak. Sulawesi Tengah membutuhkan seorang Kepala daerah yang punya punya track record bertindak cepat. Menyelesaikan program-program pembangunan dengan tuntas. Termasuk berani melakukan terobosan-terobosan demi kepentingan warga.”
“Kawasan Ekonomi Khusus Palu sudah mulai lebih awal dari KEK Morowali. Tapi dalam perkembangannya KEK Morowali yang lebih diminati investor, lebih banyak menyerap lapangan kerja,” tambahnya, memberi contoh.
“Setelah sekian lama, ribuan warga terdampak bencana masih menempati tempat-tempat darurat. Hal-hal seperti ini membutuhkan kepala daerah yang mampu bertindak lebih cepat, dan berani mengambil resiko mencari terobosan-terobosan,” tandasnya.
Pamong Dengan Karir Lengkap
Dalam kesempatan silaturahmi dan tasyakuran tersebut, Anwar Hafid sekaligus meminta doa restu dari warga Morowali untuk serius maju sebagai salah satu calon gubernur dalam Pilkada Sulawesi Tengah 2020.
Anwar Hafid sendiri adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulawesi Tengah. Di DPRD Sulawesi Tengah, Demokrat memiliki 4 kursi. Beberapa waktu lalu, Anwar Hafid sudah mendaftar untuk mendapatkan dukungan Gerindra (6 kursi), dan Partai Amanat Nasional (2 kursi). Syarat dukungan untuk calon gubernur Sulteng adalah 9 kursi, atau 20 persen dari jumlah kursi DPRD yang berjumlah 45. Dalam Pilgub 2020 mendatang, tidak satupun partai yang bisa mengusung calon sendiri.
Sebelum menjadi Bupati dan anggota DPR-RI, Anwar Hafid adalah sosok pamong dengan karir yang lengkap. Pria kelahiran Wosu, Bungku Barat, Morowali, Sulawesi
Tengah, 14 Agustus 1969, pernah menjabat Kepala Desa Rante Balla, Kabupaten Luwu. Pernah dua kali menjadi Camat, masing-masing di Towuti, Luwu Utara, dan Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Di kantor Kabupaten, dia pernah menjadi Kabag Pemerintahan Kabupaten Luwu timur, dan selanjutnya menjadi Asisten I Pemkab Luwu Timur.
Suami Sry Nirwanti Bahasoan ini juga sosok dengan pendidikan lengkap. Menempuh pendidikan SLTA di SMA 1 Poso, kemudian melanjutkan ke APDN Makassar. Gelar Sarjana S1 dia peroleh dari Universitas Hasanudin Jurusan Ilmu Sosial dan Politik. Sementara gelar Sarjana S2 dia peroleh dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muslim Indonesia, Makassar. Anwar Hafid saat ini sedang menyelesaikan program doktoralnya di IPDN.
Reporter: Andono Wibosono