Palu, – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Tengah secara resmi sudah mengeluarkan surat keputusan kepada pasangan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Kabupaten Sigi Husen Habibu – Paulina Hartono periode 2020 – 2025 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Surat tersebut secara resmi diserahkan langsung Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng, Longki Djanggola di Kantor Sekretariat DPD Gerindra, Jalan Elang 77, Jumat (31/1/2020) semalam.
Longki Djanggola dikonfirmasi ihwal surat tersebut mengemukakan, bahwa surat yang telah diterbitkan DPD Gerindra Sulteng segera diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra untuk kemudian dikeluarkan rekomendasi kepada pasangan Husen – Paulina (HP) sebagai kandidat yang diusung.
“Betul, itu surat DPD Gerindra Sulteng untuk DPP Gerindra agar dibuatkan rekomendasi sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sigi Periode 2020 – 2025,” ungkap Longki.
Ia menjelaskan bahwa hasil analisis dan penilaian Badan Seleksi (Bansel) Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Sigi dan Bansel DPD Gerindra Sulteng menyepakati pasangan HP yang menjadi pilihan untuk diusung partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
“Dengan segala pertimbangan dan komitmen untuk kepentingan rakyat, maka Bansel DPC dan DPD sepakat untuk mengusung mereka berdua,” katanya.
Longki menyebutkan, secara resmi Gerindra Sulteng sudah menyatakan pasangan HP yang akan dijadikan kandidat berkompetisi di Sigi. Hanya saja untuk memenuhi kecukupan kursi, maka pasangan HP, tentunya menunggu partai lain berkoalisi untuk dapat diusung sebagai kandidat bupati dan wakil bupati.
Selaku Ketua DPD Gerindra Sulteng, Longki berpesan agar pasangan HP, menjadikan ajang pemilu atau Pilkada di Sigi sebagai kontestasi ide dan gagasan untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Sigi. Ciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam berpolitik, sebab kedewasaan berpolitik masyarakat dapat dinilai dari bagaimana bijaksananya figur politisi.
“Berikan pendidikan politik yang baik dan santun kepada masyarakat. Supaya masyarakat lebih bijak menyikapi isu – isu yang beredar. Yang terpenting adalah jaga keharmonisan dan jangan memprovokasi dengan isu dan opini yang negatif,” tandas Longki Djanggola.***
editor: andono wibisono