Palu, – Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada Palu telah dirilis. Totalnya kurang lebih 157 ribuan. Ada 699 TPS. Naiknya jumlah pemilih pasca bencana, pasca Pileg dan Pilpres serta di masa pandemi saat ini akan menjadi perhatian Partai Gerindra dan Golkar.
‘’Kita akan kawal kenapa bisa naik demikian? Uraian DPS itu kan dari DP4 atau dari birokrasi. Nanti lihat. Gerindra di DPRD akan mencari tau dan awas jangan main – main. Nemo ngei ngei lee,’’ ujar Wakil Ketua Partai Gerindra Palu, Moh Ikhsan Kalbi Selasa 06 Oktober lalu dengan kailipost.com
Setali dua uang dengan Gerindra, Plt Ketua Partai Golkar Palu Amran Bakir Nai pun mengaku akan memerintahkan jajaran kader dan legislatif di DPRD agar mempertanyakan kenaikan hingga mencapai 17 ribuan pemilih di Palu. Termasuk naik sangat signifikan jumlah pemilih di wilayah tertentu hingga mencapai lima ribuan pemilih.
‘’Kita patut curiga itu wajib dan tugas partai politik. Kita akan mengeritisi naiknya jumlah pemilih sangat signifikan. Palu ini sempat kena bencana dan ada Pileg dan Pilpres 2019 lalu. Ini kok melonjak. DPS itu kan dari DP4 yang dikelola oleh birokrasi. Kita wajib untuk curiga,’’ ujarnya menimpali.
Kedua petinggi Gerindra dan Golkar mengingatkan agar jajaran KPU dan Bawaslu Palu profesional, netral dan tidak memihak. Karena bila melanggar asas tersebut maka nilai yang akan dibayar sangat mahal. Rakyat dapat tidak percaya dan kridibilitas komisionernya selamanya akan distempel buruk oleh publik. ‘’Ya betul itu. Olehnya harus netral jadi komisioner. Jangan sampai melanggar dan memihak salah satu. Saya ingatkan baik – baik sebagai kader partai,’’ tandas Ikhsan yang akrab disapa Abang yang juga Ketua DPRD Palu. ***
reportase: muhammad nizam