Diduga Seorang Oknum Polisi Polres Donggala Lakukan Perselingkuhan

  • Whatsapp
Foto: ilustrasi:kailipost.com
banner 728x90

Palu,- Diduga seorang oknum polisi di Polres Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), inisial VG, melakukan hubungan perselingkuhan dengan wanita, inisial CNW. Perempuan paruh baya itu diketahui istri seorang pengusaha yang dulu pernah dimuat sebuah media online, diamankan aparat Polresta Palu karena judi sabung ayam di wilayah Palu.

Olehnya, VG saat dihubungi wartawan kailipost.com melalui WhatsApp, mengatakan, bahwa mereka semua sudah seperti keluarga dan ia anggap CNW sebagai kakaknya. Tapi, kata dia, jika anda mau menerbitkan dengan bukti yang menurut anda sudah cukup silahkan terbitkan.

“Dan saya tau kok narsum anda,” ujarnya.

Perlu diketahui, kejadian itu bermula saat media ini menemukan VG dan CNW saat itu berada di salah satu hotel di Kota Palu. Selanjutnya, VG saat dilayangkan lagi sebuah pertanyaan terkait kejadian di hotel, ia mengatakan, narsum anda tendensius.

“Tapi saya berterima kasih jika anda masih mengkonfirmasi ke saya tentang informasi tersebut. Karena narsum anda memberitahukan juga ke kami semua, ke CNW, ke istri saya mengancam akan menggunakan wartawan,” tulisnya.

Lebih jauh, kata dia, boleh ia tanya? kasus yg anda investigasi kasus apa dan dampak negatif kasusnya apakah memberikan dampak negatif bagi khalayak umum? Dan ia bahkan mengatakan lebih bagus jika menempuh melalui pihak Polda Sulteng, jawabnya, saat media ini akan melakukan konfirmasi juga ke pihak Polda Sulteng.

“Anda katakan tadi tanpa narsum anda menginvestigasi saya. Kepentingannya apa kalau boleh saya tau?,” lanjutnya.

Selanjutnya, wartawan media ini menjawab, bapak tanya kepentingan, bukan kah bapak pejabat negara? Ia pun menjawab, Saya pejabat negara?. Lalu wartawan kailipost.com, menjawab lagi ia Anggota Polri, sama dengan pejabat negara, tidak jauh beda. Ia pun mengatakan, Ia mendefinisikan pejabat negara secara institusi yang mempunyai kedudukan pengambil keputusan secara formal dan penentu kebijakan.

Lalu, media ini melayangkan lagi sebuah pertanyaan, anda Polisi/Aparat. Menjaga moralitas aparat, pejabat publik karena menggunakan uang rakyat sebagai gaji. Jelas kepentingannya. Baca UU Pers. Termasuk Maklumat Kapolri dibaca lagi. Ia pun membalas, anda berbicara seperti ini seolah-olah saya dengan CNW sudah ada hubungan seperti yang anda deskripsikan?.

“Bicara moralitas, apakah kasus seperti yang anda persangkakan ke saya membawa dampak kerugian secara umum?. Jika menurut anda saya melakukan perselingkuhan dengan CNW, dengan bukti seperti yang anda sampaikan, saran saya investigasi ebih lanjut lagi,” ujarnya.

Ia pun melanjutkan, kalau ia di gaji rakyat.. rakyat akan rugi jika ia melakukan pungli atau ia peras uang rakyat. Itu, saja logikanya, jabarkan saja sendiri, katanya, saat dilayangkan pertanyaan karena bapak aparat, digaji uang rakyat-baca saja sumpah Bhayangkara.

“Saran saya cari kasus yang lebih berkualitas, yang memberikan dampak langsung merugikan dan menyusahkan rakyat secara umum. Yah, silahkan saja saya tidak akan menghalangi. Karena saya merasa saya tidak memiliki hubungan dengan istri H, seperti yang anda sangka. Kecuali hubungan yang sudah seperti keluarga,” jelasnya.

Selanjutnya, saat ditanya karena yang saya angkat soal moral aparat, soal attitude aparat? Ia menjawab, Ok bicara moralitas ia menyarankan urus saja moral mu. Silahkan anda investigasi dimana track record dirinya, atau kasus yang pernah melibatkan dirinya merugikan rakyat secara langsung.

Lalu, kita mengajukan lagi pertanyaan, jika hubungan keluarga, kenapa tidak di Rumah Pak, kenapa harus di Hotel? Ia menjawab, Anda tahu ngak siapa yang saya dengan CNW temui di Hotel? “Kan saya bilang tadi hotel adalah tempat umum dimana semua orang bertemu. Di rumah mereka juga saya biasa bertemu kok,” tandasnya.

Sedangkan, CNW saat dihubungi, menjawab bahwa itu bukan dia. “Ini nomor kantor Pak, ini bukan CNW, nanti saya kasi tau dulu dia, bahwa ada yang hubungi,” tandasnya.***

Reporter: Tim Redaksi

Berita terkait