MOROWALI,- Memasuki bulan April 2021 dan menjelang ibadah puasa, nasib para guru kontrak di Kabupaten Morowali masih terasa memilukan.
Pasalnya, sudah 3 (tiga) bulan melaksanakan tugas sejak Januari 2021, gaji honor tenaga pendidik yang dikontrak tersebut belum juga dibayarkan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Morowali.
Padahal, seperti diketahui beberapa waktu lalu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sempat menyatakan bahwa APBD Morowali telah mengalami surplus sekitar Rp47 Milyar.
Salah satu guru kontrak yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa mereka memang belum menerima gaji honor selama 3 bulan. Ia mengatakan, meskipun terasa sulit apalagi di masa pandemi seperti saat ini, ia dan rekan-rekannya tak berani mengeluh karena khawatir dapat mempengaruhi status kontraknya, namun tetap menjalankan tugas seperti biasanya.
Ia meminta agar namanya tak disebut dalam publikasi khawatir kalau-kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Iya memang benar gaji kami belum dibayarkan, tapi tolong jangan sebut nama kami karena jangan sampai nanti kami dapat sanksi,” ungkapnya belum lama ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali, Amir Aminudin yang dikonfirmasi Jum’at (02/04/2021) mengenai hal tersebut menjelaskan bahwa guru kontrak tersebut proyek tahun anggaran 31 Desember 2020 berakhir dan tahun 2021 dilanjutkan bagi guru-guru berkinerja baik berdasarkan laporan Kepala Sekolah, pengawas dan penilaian Dinas secara obyektif.
“SK perpanjangan itu sudah selesai, tinggal menunggu proses di keuangan, mudah-mudahan setelah selesai pembayaran gaji PNS, sudah bisa disalurkan,” jelasnya. ***
Reporter: Bambang Sumantri