Morowali,- Partai Demokrat akhirnya membuktikan konsistensinya sebagai partai yang menjunjung tinggi pakta integritas yang telah ditandatangani seluruh kadernya.
Hal itu ditandai dengan dilakukannya Pergantian Antar Waktu (PAW) pada Kamis (26/8/2021), atas salah satu anggota DPRD Morowali, H Aksa Ishak, yang digantikan oleh Muhammad Rusyaid Hasan yang merupakan peraih suara terbanyak kedua di Dapil II (Kecamatan Bahodopi, Bungku Pesisir, Bungku Selatan, dan Menui Kepulauan).
Prosesi pelantikan PAW yang dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Morowali itu, juga dihadiri Bupati Morowali Taslim, Wakil Bupati H Najamudin, Kapolres Morowali AKBP Ardi Rahananto, Kasdim 1311/Morowali Mayor Inf Dafid Lunta, unsur pimpinan dan anggota DPRD Morowali, sejumlah pejabat Pemkab Morowali, dan tokoh masyarakat.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Morowali Syarifudin Hafid mengatakan, bahwa pergantian tersebut dilakukan atas pertimbangan dan keputusan DPP Partai Demokrat atas pelanggaran pakta integritas yang dilakukan oleh saudara Aksa Ishak.
“Inilah yang saya maksudkan sejak awal bahwa Partai Demokrat itu konsisten dengan pakta integritas atau aturan dalam partai, kenapa baru hari ini terealisasi, karena semuanya butuh proses, tidak semudah membalikkan telapak tangan karena pasti ada mekanisme yang harus dilewati. Intinya, Partai Demokrat tetap konsisten” jelasnya.
Syarifudin menambahkan, ia dan segenap jajaran Partai Demokrat menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Aksa Ishak yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat, serta memotivasi untuk tetap mengabdikan diri kepada rakyat dengan jalur lain.
“Berat rasanya melepas Pak Aksa, tapi inilah komitmen antara Partai Demokrat dan kadernya, ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada beliau dari segenap jajaran Partai Demokrat khususnya DPC Morowali, kami pun berharap agar Pak Aksa tidak berhenti mengabdikan diri untuk rakyat, masih banyak jalan yang bisa ditempuh” ungkapnya.
Terkait status Aksa Ishak dalam kepengurusan partai, Syarifudin mengatakan bahwa jabatan dalam partai maupun sebagai anggota legislatif sudah dicabut, namun masih tetap sebagai kader Partai Demokrat.
Sedangkan Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah, Anwar Hafid menegaskan bahwa di dalam tubuh Partai Demokrat tertanam nilai-nilai konsistensi terhadap nilai-nilai ketegasan. Meskipun butuh waktu beberapa lama, bentuk komitmen itu akhirnya terlaksana sesuai dengan mekanisme partai yang telah ditetapkan. “Dalam berpartai itu dibutuhkan komitmen, dan PAW ini adalah salah satu komitmen Partai Demokrat atas pakta integritas yang disepakati seluruh kader, walaupun butuh waktu karena mekanismenya harus tetap berjalan, akan tetapi ini membuktikan bahwa Partai Demokrat tidak plin plan” ujarnya.
Ditambahkannya, Partai Demokrat juga sangat menjunjung tinggi etika, hukum dan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga dalam mengambil keputusan, meskipun terkesan pelan, tapi ada kepastian serta tidak plin-plan.
Terpisah, Ketua Badan Kehormatan DPRD Morowali, H Daeng Passolong yang ditanyakan tentang perkembangan permasalahan salah satu oknum anggota DPRD Morowali yang juga pernah terlibat sebuah kasus dugaan perselingkuhan, dimana video pengeroyokan terhadap teman wanitanya oleh sang istri bersama beberapa anggota keluarganya beredar luas di media sosial bahkan media massa nasional, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan jawaban. ****
Reporter: Bambang Sumantri